digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Untuk membantu masayarakat yang terdampak Covid-19 pemerintah mengeluarkan Bantuan Sosial Tunai (BST). Dalam penyalurannya diserahkan kepada pt pos Indonesia, tiap kelurahan memberikan data penerima BST kepada pt pos Indonesia. Untuk mencegah antrian dari penerima BST yang datang dan tidak sesuai dengan protokol 5M, dibutuhkan penjadwalan dan penyebaran penerima BST. Metode Fuzzy Technique for Order Preference by Similiarity to Ideal Solution (Fuzzy TOPSIS) digunakan untuk penjadwalan dan penyebaran dengan tujuan mencegah antrian di kantor pos Indonesia. Metode ini bisa mendapatkan perankingan dari semua alternatif yang akan dibandingkan sehingga kepentingan dari tiap instansi dapat terakomodir. Keuntungan dari metode Fuzzy adalah dapat merubah data yang bersifat linguistic menjadi numeric dalam rentang 0-1, sedangkan metode TOPSIS dapat menangani problem multi kriteria yang diberi bobot sesuai dari pemakai. Perhitungannya menggunakan excel dan evaluasinya melakukan implementasi dilapangan. Kriteria yang dipakai usia, penghasilan, pendidikan, jarak, dan pekerjaan. Kesimpulan dari penelitian ini penjadwalan menggunakan metode Fuzzy TOPSIS efektif untuk mencegah antrian, dengan menjadwalkan penerima BST yang datang tiap jam protokol 5M dapat terlaksana. Perangkingan yang dilakukan dengan metode Fuzzy TOPSIS dapat memberi alternatif solusi bagi instansi terkait mengenai penjadwalan dan penyebaran penerima BST