digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini, Indonesia sedang mengalami marak-maraknya proses transaksi jual beli online yang memanfaatkan jasa ekspedisi. Akan tetapi seiring meningkatnya popularitas jasa ekspedisi ini, terjadi pula sejumlah permasalahan yang seharusnya tidak terjadi. Sejumlah permasalahan yang ditemukan di lapangan adalah terjadinya penggelapan barang oleh kurir, barang tidak sampai tepat waktu, barang sampai dengan kondisi tidak baik, kurangnya pemantauaun terkait lokasi barang, dan kurangnya keamanan kendaraan dari pencurian. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang harus diselesaikan adalah keterbatasan pemantauan kendaraan logistik. Perkembangan teknologi merupakan salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalah ini. Produk berupa aplikasi Internet of Things akan dengan mudah melakukan pengawasan terhadap kendaraan. Oleh sebab itu, dirancang sebuah sistem yang terdiri atas perangkat keras dan lunak yang mampu melakukan pengawasan terhadap kendaraan maupun perilaku kurir. Untuk dapat merealisasikan sistem ini, dirancang 6 buah subsistem yaitu subsistem antarmuka, cloud computing, tenaga, komunikasi, akuisisi data dan pra pemrosesan data. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai 3 buah subsistem yaitu antarmuka, cloud computing, dan tenaga serta casing dari produk. Percangan subsistem anatamuka dilakukan untuk menampilkan sejumlah informasi ringkas dari seluruh pengemudi dan kemudian pengguna dapat menavigasi laman untuk mengamati pengemudi secara lebih detail. Sedangkan susbistem cloud computing bertugas untuk mengklasifikasi penilaian pengemudi, geofencing, dan thief detection. Dan terakhir subsistem tenaga akan bertugas memberikan sumber daya ke seluruh rangkaian. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, ketiga subsistem telah berhasil memenuhi standar keberhasilan yang ditentukan. Akan tetapi untuk casing produk, spesifikasi yang ditentukan yaitu IP67 belum berhasil direalisasikan karena masalah produksi.