digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anggi Simanullang
PUBLIC Resti Andriani

Salah satu upaya memanfaatkan energi panas bumi adalah dengan melakukan tahapan eksplorasi dengan menentukan wilayah yang berpotensial memiliki keterdapatan sumber panas bumi dengan memetakan sebaran mineral-mineral yang identik dengan panas bumi. Dilakukan pengambilan sampel tanah pada bulan Juli s/d Agustus 2020 dengan kedalaman 1-1,5 meter dari permukaan kemudian dianalisis di laboratorium dengan menggunakan metode analisis XRay Fluoroscence (XRF) didapatkan persebaran unsur dan senyawa oksida serta menggunakan metode analisis X-Ray Diffraction (XRD) didapatkan persebaran mineral yang relatif dominan dijumpai yaitu: quartz, cristobalite, muscovite, alunite, albite, diopside, labradorite serta kaolinite dari lokasi penelitian yang memiliki karakteristik pembentukan pH rendah dan temperatur rendah yang menjadi salah satu penciri tipe alterasi advanced argillic. Semakin banyaknya keterdapatan mineral alunite di permukaan menjadi salah satu pengindikasi kemungkinan sumber panas berada dekat dengan permukaan, pada daerah penelitian terletak pada wilayah Kawah Putih, bagian utara dan bagian barat laut dari Gunung Patuha. Dilakukan juga penginterpretasian kondisi geologi dengan menggunakan diagram total alkali-silika (TAS) vulkanik untuk mengklasifikasikan jenis batuan pada daerah penelitian menunjukkan jenis batuan andesite basaltic-andesite, serta menggunakan diagram Chemical Index Alteration (CIA) untuk mengetahui tingkat pelapukan dengan memasukkan nilai persentase tiga senyawa oksida yaitu: Al2O3-K2O-(CaO+Na2O) yang menunjukkan tingkat pelapukan daerah penelitian tergolong jenis moderate-high weathering.