digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengawasan pekerja pada Industri Manufaktur besar merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan. Luas lingkungan indoor manufactur yang besar menyebabkan proses pengawasan lokasi pekerja oleh supervisor tidak dapat dilakukan setiap saat secara tatap muka. Kondisi ini dapat menyebabkan pekerja berpotensi tidak berada pada workstation yang sudah ditentukan. Untuk menjawab masalah tersebut solusi yang diajukan yaitu dengan memanfaatkan Receive Signal Strength Indikator (RSSI) WiFi untuk melacak posisi pekerja di suatu ruangan. Teknik Indoor Fingerprinting Posiotioning merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan RSSI. Teknik ini terdiri dari dua tahap yaitu offline phase dan online phase. Offline phase merupakan tahap dimana data RSSI WiFi diambil sebagai sampel data pada setiap lokasi pelacakan yang kemudian disimpan pada database. Tahap kedua yaitu Online phase merupakan dimana proses data lokasi yang tidak diketahui diambil lalu lokasi diprediksi dengan menggunakan algoritma K-Nearest Neighbor (K-NN). Lokasi pekerja yang telah diprediksi lalu akan disimpan pada pusat penyimpanan data. Data yang telah tersimpan akan di fetching menuju tampilan antarmuka sehingga supervisor dapat dengan mudah melihat lokasi pekerja. Selain melihat lokasi pada tampilan antarmuka, supervisor juga dapat melihat data indentitas pekerja, shift kerja, serta lokasi historis pekerja. Selain itu berkaitan dengan etika akses informasi, tampilan antarmuka dilengkapi dengan halaman login yang hanya dapat diakses oleh supervisor yang memiliki akun. Pada buku tugas akhir ini akan dibahas mengenai perancangan tampilan antarmuka dengan menggunakan Thingworx, penyimpanan data pada database dengan menggunakan PostgreSQL, access point dengan menggunakan Raspberry Pi Zero W, serta integrasi data antara tampilan antarmuka dengan database.