Perguruan tinggi sebagai salah satu institusi strategis sepatutnya memiliki sistem
informasi yang terintegrasi. Perguruan tinggi harus memiliki sebuah sistem basis data
yang dapat menangani seluruh kebutuhan pengelolaan fasilitas secara baik, salah
satunya yaitu pengelolaan fasilitas tetap perguruan tinggi berupa gedung, ruangan dan
utilitas kampus. Sebuah pengelolaan fasilitas yang baik akan mampu merangkum dan
memvisualisasi keseluruhan data fasilitas dalam satu sistem terintegrasi. Untuk
mewujudkan hal tersebut, penulis dalam tugas akhir ini bermaksud untuk
memvisualisasikan data spasial tiga-dimensi (3D) dalam satu sistem informasi
geografis atau geographic-information system (GIS) fasilitas di Kampus ITB
Jatinangor menggunakan augmented reality (AR). Dalam hal ini, AR dapat menjadi
dukungan yang baik dalam memvisualisasikan data geometrik dan semantik objek
spasial dengan memproyeksikannya ke lokasi tempat objek tersebut berada di dunia
nyata sehingga aplikasi ini dapat memberikan gambaran yang lebih nyata antara model
dengan objek asli di muka bumi. Secara umum, proses pengintegrasian AR-GIS yang
akan dilakukan meliputi proses konversi model 3D bangunan CityGML LOD 1
berformat .GML ke format shapefile (.shp) lalu mengunggahnya ke server awan
aplikasi Mapbox, pembuatan 3D augmented reality environment dengan Mapbox for
Unity SDK, proses desain user interface, proses rendering dengan ARCore SDK dan
Android Studio hingga dihasilkan aplikasi augmented reality berbasis Android. Hasil
penulisan ini diharapkan mampu memberikan visualisasi dan pemahaman yang baik
bagi pengguna dalam melakukan identifikasi dan pengelolaan fasilitas dengan melihat
keterkaitan antara data dan kondisi sebenarnya di dunia nyata.
Perpustakaan Digital ITB