COVER Fauziah Rizka Yulianti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Fauziah Rizka Yulianti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Fauziah Rizka Yulianti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Fauziah Rizka Yulianti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Fauziah Rizka Yulianti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Fauziah Rizka Yulianti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem penyusun pantai yang mampu mendukung kehidupan di wilayah pesisir. Hutan mangrove memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan memiliki kontribusi dalam keberlangsungan ekosistem. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan mangrove terbesar di dunia, namun terlepas dari itu sebagian hutan mangrove yang ada dalam kondisi rusak. Berbagai macam baik faktor antropogenik dan naturogenik menyebabkan kerusakan ekosistem mangrove yang terus meningkat sedangkan untuk proses rehabilitasi memakan waktu yang lama. Tercatat terjadi penurunan luasan hutan mangrove hal ini karena adanya perubahan fungsi lahan. Penelitian Tugas Akhir ini dibuat untuk tujuan mengetahui persebaran hutan mangrove dan besar perubahannya secara spasial-temporal yang disajikan dalam bentuk peta tematik pada periode 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, dan 2020. Kemudian melakukan analisis hubungan dengan melihat korelasi antara perubahan hutan mangrove dengan luas tutupan lahan pesisir Kecamatan Legonkulon. Metodologi yang digunakan adalah teknologi penginderaan jauh menggunakan metode NDVI dalam memetakan hutan mangrove. Untuk melihat perubahan yang terjadi dimodelkan menggunakan analisis spasial dalam Sistem Informasi Geografis. Hasil yang didapat nanti dapat dihitung perubahan luasan yang terjadi menggunakan cross tabulation. Sedangkan metode yang digunakan untuk melakukan analisis hubungan digunakan permodelan metode korelasi pearson dan regresi linear untuk melihat hubungan perubahan hutan mangrove dan luas tutupan lahan. Berdasarkan hasil pengolahan terjadi penurunan luasan dari hutan mangrove setiap tahun. Luas wilayah admininistrasi Tegalurung memiliki luas hutan mangrove terbesar selama 5 periode tahun dari tahun 2015 sampai tahun 2020 dan terendah pada Desa Legonkulon. Selain itu terjadi perubahan yang siginifikan pada tahun 2017-2018 terlihat dari hasil persentase perubahan 52%. Penurunan dan perubahan pada hutan mangrove memiliki hubungan dengan peningkatan luas tambak dan bergesernya garis pantai yang ditandai dengan meningkatnya area perairan yang melewati batas
administrasi. Berdasarkan hasil analisis hubungan yang memiliki nilai koefisien korelasi tinggi adalah tambak dan badan air, semakin besar luas tambak serta luas badan air maka semakin besar perubahan yang terjadi pada hutan mangrove. Didapat juga nilai regresi atau nilai R square terbesar pada kelas tambak dan perairan yang menunjukkan bahwa jika luas tambak dan luas perairan ini dapat memiliki korelasi yang dapat menjelaskan terjadi perubahan hutan mangrove. Diharapkan peta ini dapat mengatasi permasalahan yang ada dan mendukung dalam pengambilan keputusan untuk keberlanjutan hutan mangrove serta dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan restorasi atau pemeliharaan hutan mangrove.
Perpustakaan Digital ITB