digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Odara Eka Aptari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Odara Eka Aptari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Odara Eka Aptari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Odara Eka Aptari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Odara Eka Aptari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Odara Eka Aptari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Odara Eka Aptari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Dengan aplikasi serbaguna dan potensi penggunaan, nanoteknologi merupakan teknologi baru yang umum dieksplorasi dan dikembangkan. Karena kelimpahannya, biaya rendah, sifat listrik, dan karakteristik tidak beracun, nanopartikel zinc oxide (ZnO) adalah nanomaterial yang paling umum digunakan dan menuntut. Ia memiliki struktur kristal wurtzit heksagonal dan berbagai morfologi nanorods, nanoflakes, dll. Metode yang paling umum untuk membuat nanopartikel ZnO adalah metode sol-gel. Metode sol-gel merupakan metode yang mengalami mekanisme hidrolisis, polikondensasi, dan pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis nanopartikel ZnO dengan menggunakan metode kimiawi yaitu metode sol-gel dan untuk mengetahui korelasi antara berbagai parameter metode tersebut dengan karakteristik nanopartikel. Penelitian ini terdiri dari sintesis nanopartikel ZnO melalui metode sol-gel, karakterisasi, dan analisis data hasil. Variasi percobaan yang dilakukan adalah perbedaan jenis prekursor, konsentrasinya dan waktu penuaan sol. Prekursor yang digunakan dalam percobaan adalah seng asetat dihidrat dan seng nitrat dihidrat dengan konsentrasi masing-masing 0,05 M dan 0,1M. Variasi waktu penuaan sol meliputi 24 jam dan 48 jam. Morfologi nanopartikel ZnO yang dihasilkan bervariasi mulai dari tidak beraturan hingga seperti pelat. Berdasarkan analisis XRD, kristalinitas nanopartikel ZnO yang diperoleh memiliki kristalinitas yang tinggi berkisar antara 69,7% sampai dengan 81,7% dengan ukuran kristal 11,87 nm hingga 20,11 nm. Ukuran kristal sangat bergantung pada jenis prekursor dan kristalinitas bergantung pada jenis prekursor, konsentrasi dan interaksinya. Indeks keputihan nanopartikel ZnO juga diukur dan dua parameter yang sangat mempengaruhinya adalah jenis prekursor (asetat) dan interaksi antara konsentrasi prekursor dan waktu penuaan sol. Berdasarkan analisis DLS, ukuran partikel nanopartikel sangat bergantung pada konsentrasi precursor dan penggunaan seng nitrat meningkatkan hasil. Hal ini dapat disebabkan oleh ukuran kristal yang lebih rendah yang mengakibatkan luas permukaan yang lebih tinggi sehingga memungkinkan terjadinya aglomerasi. Untuk mengetahui distribusi ukuran, diukur indeks polidispersitas nanopartikel dan penuaan sol selama 24 jam memberikan hasil yang lebih terdispersi. Selain itu, morfologi nanopartikel ZnO bervariasi dari plate-like hingga tidak beraturan.