COVER Davina Senjaya
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB1 Davina Senjaya
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB2 Davina Senjaya
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB3 Davina Senjaya
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB4 Davina Senjaya
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB5 Davina Senjaya
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Penyakit kanker dapat terjadi karena siklus dan pembelahan sel tidak terkendali. Salah satu penyakit kanker yang dapat menyebabkan kematian tertinggi adalah kanker payudara. Penelitian obat antikanker untuk menginhibisi protein yang terlibat pada siklus sel telah banyak dilakukan. Beberapa obat komersial untuk mengatasi penyakit kanker payudara di antaranya adalah palbociclib, ribociclib, dan amebaciclib. Ketiga obat tersebut bekerja dengan cara menginhibisi protein CDK4/6 dalam siklus sel. Namun, ketiga obat tersebut masih memiliki berbagai efek samping. Oleh karena itu, pencarian obat anti kanker dengan efek samping minimal masih terus dilakukan. Salah satu satu sumber obat anti kanker yaitu senyawa bahan alam khususnya dari tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang ada di Indonesia dan telah dilaporkan menghasilkan senyawa dengan potensi antikanker adalah tumbuhan genus Cryptocarya (Lauraceae). Penelitian pada salah satu spesies Cryptocarya yang tumbuh di Indonesia yaitu pada jaringan daun C. pulchrinervia telah melaporkan adanya empat senyawa piron, tiga di antaranya yaitu pulcrinervialakton A, (S)-rugulakton, dan kriptobrakiton, memiliki aktivitas signifikan menginhibisi sel murin leukemia P-388, sementara satu senyawa piron lain yaitu pulchrinervialakton B bersifat tidak aktif. Hasil penelitian ini mendorong dilakukannya analisis in silico dengan menggunakan metoda molecular docking dan molecular dynamics untuk menentukan dan membandingkan mekanisme interaksi antara palbociclib (obat komersial) serta empat senyawa turunan piron tersebut terhadap protein CDK6 yang terlibat dalam siklus sel. Penelitian ini belum pernah dilaporkan sebelumnya. Hasil simulasi docking dan simulasi dinamika yang dilakukan menunjukkan bahwa pulcrinervialakton B dan (S)-rugulakton memiliki potensi sebagai kandidat inhibitor CDK6. Inhibisi yang terjadi oleh kedua senyawa tersebut disebabkan adanya interaksi hidrofobik dengan residu sisi alosterik CDK6 tanpa melibatkan pembentukan ikatan hidrogen. Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai mekanisme senyawa tersebut terhadap CDK6 dalam level atomik.
Perpustakaan Digital ITB