digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Harry Hartowo
PUBLIC Suharsiyah

2016 TA PP HARRY HARTOWO 1.pdf?
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Faktor perolehan minyak atau recovery factor (RF) merupakan indikator utama yang menentukan jumlah minyak yang dapat diambil dari reservoir yang ada. Banyak lapangan minyak di berbagai belahan dunia sayangnya telah mengalami penurunan produksi akibat nilai RF yang semakin menurun. Teknik peningkatan perolehan minyak atau EOR saat ini merupakan teknologi yang umum digunakan untuk meningkatkan jumlah recoverable volume dari hidrokarbon yang akan diproduksi. Salah satu teknik EOR ini adalah dengan menginjeksikan surfaktan untuk menurunkan tegangan antar muka dari minyak dan air. Namun demikian, penggunaan teknik EOR dengan surfaktan tidak ekonomis karena memerlukan biaya yang mahal. Di lain pihak, penambahan nanopartikel SiO2 berjenis slightly hydrophobic pada larutan surfaktan Sodium Dodecyl Sulfate (SDS) berjenis non anionic dan minyak terbukti dapat menurunkan tegangan permukaan (IFT) antara larutan dan minyak (Zargartalebi, 2015) serta terbukti dalam mengurangi jumlah surfaktan SDS yang teradsorpsi pada batuan (Ahmadi, 2013). Selain itu, penambahan nanopartikel mengubah wetabilitas dari batuan menjadi water wet sehingga mempermudah aliran minyak melewati batuan. Pada studi ini, dibandingkan pengaruh penambahan nanopartikel SiO2 untuk meningkatkan tingkat efisiensi injeksi surfaktan dianalisis berdasarkan besarnya nilai capillary number (Nc). Studi ini juga membahas tentang nilai keekonomian EOR surfaktan yang dibandingkan dengan EOR surfaktan + nanopartikel melalui analisis NPV dan oil price limit. Dalam mencapai tujuan tersebut, data IFT dan data lapangan diolah untuk mendapatkan nilai Nc. Besarnya nilai microscopic displacement efficiency (Ed) dapat diketahui dengan menganalisis nilai Nc setiap sampel nanofluid. Sedangkan nilai volumetric sweep efficiency (Ev) dicari melalui data lapangan dengan korelasi. Nilai RF yang paling optimum lalu dapat ditentukan dari nilai Ed dan Ev yang diperoleh sebelumnya. Kemudian, analisis ekonomi untuk NPV dan oil price limit dilakukan terhadap nanofluid dengan nilai RF paling optimum untuk menentukan efisiensi ekonomi masing-masing metode.