digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aditya Budi Nugraha
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Aditya Budi Nugraha
PUBLIC Resti Andriani

BAB 2 Aditya Budi Nugraha
PUBLIC Resti Andriani

BAB 3 Aditya Budi Nugraha
PUBLIC Resti Andriani

BAB 4 Aditya Budi Nugraha
PUBLIC Resti Andriani

BAB 5 Aditya Budi Nugraha
PUBLIC Resti Andriani

PUSTAKA Aditya Budi Nugraha
PUBLIC Resti Andriani

Keberadaan rekahan merupakan keadaan yang umum terjadi pada batuan, dalam penelitian ini dibahas mengenai pengaruh rekahan terhadap nilai kuat tekan dan kecepatan gelombang ultrasonik (Vp). Sampel yang digunakan merupakan beton dengan komposisi campuran semen – pasir 1 : 1 dan 1 : 3. Dua komposisi campuran tersebut dibuat sebagai representasi dari kekuatan batuan yang lemah dan kuat. Rekahan yang dibuat merupakan rekahan artifisial pada sampel berukuran 5,5 cm x 12 cm, rekahan artifisial divariasikan terhadap nilai frekuensi dan orientasi sudut. Rekahan artifisial yang divariasikan terhadap frekuensi rekahan dibuat secara lateral/mendatar dengan frekuensi rekahan sebanyak 1, 2 dan 3. Sedangkan rekahan yang divariasikan terhadap sudut dibuat hanya satu rekahan dengan variasi sudut 0o, 30o, 45o, 60o dan 90o untuk setiap komposisi campuran dan dibuat dalam kondisi natural dan jenuh. Pengujian dilakukan dengan menggunakan mesin UCS merk Hung Ta untuk mengetahui pengaruh rekahan terhadap kuat tekan uniaksialnya dan kecepatan gelombang P (vp). Pengujian dengan UCS hanya dilakukan untuk sampel dengan variasi frekuensi rekahan. Sedangkan, pengujian dengan menggunakan parameter kecepatan gelombang P (Vp) digunakan pada sampel dengan variasi frekuensi rekahan dan orientasi sudut rekahannya. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui korelasi pengaruh rekahan terhadap kekuatan batuan dan kecepatan gelombang, korelasi yang diperoleh diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu pegangan mengenai pengaruh jumlah rekahan dengan posisi lateral terhadap kekuatan batuan dan pengaruh rekahan terhadap nilai kecepatan gelombangnya, yang aplikasinya dapat digunakan untuk mengetahui keberadaan rekahan pada pengukuran beton atau batuan.