digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Steffani Kurnia Viona
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Steffani Kurnia Viona
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Steffani Kurnia Viona
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Steffani Kurnia Viona
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Steffani Kurnia Viona
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Steffani Kurnia Viona
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PT. Arutmin Indonesia adalah perusahaan penambangan batubara yang melakukan penambangan di daerah Kalimantan Selatan dengan metode tambang terbuka. Site Kintap melakukan pengembangan pit 10 dengan membuat boxcut dikarenakan baru ditemukannya seam ekonomis yang berada di bawah seam target pit sebelumnya. Boxcut tersebut menyebabkan terbentuknya highwall pit 10BC3 yang berada di bawah sump pit 10 dan timbunan IPDC. Oleh karena itu diperlukan rekomendasi geometri lereng highwall dari pit 10BC3 yang aman. Analisis kestabilan lereng dilakukan dengan perangkat lunak Slide 6.0, probabilitas kelongsoran dan faktor keamanan dari lereng tersebut dihitung dengan menggunakan metode Monte-Carlo dan Bishop Simplified. Data yang digunakan ditentukan distribusinya dengan melakukan goodness of fit test menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov dan Akaike Information Criterion. Hasil analisis menunjukan bahwa pengolahan data didapatkan lereng existing dalam kondisi aman yaitu FK deterministik 1.610, FK mean 1.761 dan PoF 2.2%, sedangkan rekomendasi awal dinilai tidak aman dikarenakan nilai PoF sebesar 7.7% yang melebihi batas maksimum 5%, Oleh karena itu direkomendasikan untuk melakukan dua tahap pengerjaan yaitu drainase sump di highwall dan pembentukan counterweight setelah melakukan coal getting agar lereng stabil dan aman selama operasi penambangan batubara.