digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Lilik Tri Hardanto
PUBLIC Alice Diniarti

Sebagian besar reservoir minyak bumi di lingkungan aeolian (yaitu, lingkungan pengendapan yang dipengaruhi angin) diinterpretasikan dengan menggunakan model yang didasarkan pada gumuk pasir barchanoid. Bahkan gumuk pasir sederhana dan kompleks masih tetap tidak dikenali dalam pekerjaan bawah permukaan. Sehingga untuk mampu memprediksi dan mengidentifikasi pola geometri gumuk pasir tersembunyi berdasarkan dari geobody sebaran batupasir pada fasies arsitektural reservoar Aeolian. Industri migas dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi terkini yaitu machine learning untuk mengolah data perminyakan dan geosains agar dapat meningkatkan produksi hidrokarbon dan menentukan lokasi pemboran sumur baru. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah Formasi Tensleep di Lapangan minyak Teapot Dome. Sedangkan untuk analisis data, memakai metoda pendekatan machine learning Democratic Neural Network Association (DNNA) dan Neural Network Seismic Inversion (NNSI). Keduanya diterapkan menggunakan data fasies berbasis log talikawat sumur yang diperoleh dari Multi-Resolution Graph Based Clustering (MRGC) secara bersamaan dengan data atribut seismik yang telah dievaluasi oleh Principal Component Analysis (PCA). DNNA menghasilkan suatu volume fasies yang digunakan untuk deteksi geobody dan rendering fasies arsitektur reservoar agar dapat diketahui ketebalan dari batupasir dan pola geometrinya, sedangkan NNSI menghasilkan volume porositas log talikawat yang digunakan untuk mengetahui kualitas porositas dari batupasir reservoar aeolian. Validasi juga dilakukan untuk mengetahui keakuratan dari prediksi dan klasifikasi dari machine learning dilakukan dengan metode bootstrap, koefisien korelasi Matthew, sumur blind test, dan pemetaan kontak-fluida. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa distribusi ketebalan reservoar aeolian pada Formasi Tensleep antara 1 - 85 meter dengan porositas reservoar sebesar 5 % hingga 11 % mengikuti pola fasies arsitektur elemennya, yaitu: gumuk pasir blowout yang berada di sebelah Selatan, gumuk pasir parabolic di bagian tengah dan gumuk pasir barchanoid ridges berada di sebelah Utara dari Lapangan Teapot Dome.