digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan Puputan, merupakan lapangan laut dalam yang ditemukan pada tahun 2002 di Kalimantan Timur, terletak di lereng benua pada kedalaman air mulai dari 1.200 hingga 2.400 kaki, delta Mahakam lepas pantai, Cekungan Kutai Utara. Pada daerah Lapangan Puputan, akumulasi hidrokarbon terkonsentrasi pada Upper Miocene slope channel complex dengan lithologi berupa amalgamated sand. Lapangan Puputan memiliki tiga sumur yaitu EMS-1, EMS-2, danEMS-3ST1. Terdapat tiga horizon pada Lapangan Puputan, yaitu horizon KR-70, horizon KR- 80, dan horizon KR-90. Pada penelitian ini penulis akan menerapkan metode seismik stratigrafi, seismik inversi dan seismik atribut untuk mengidentifikasi karakteristik dan memetakan persebaran reservoir ekonomis pada Lapangan Puputan tepatnya pada reservoir diantara horizon KR-80 dan KR-90. Penelitian terfokus pada 2 lapisan sandstone yang terletak pada T1090/KR80 dan T1160. …Metode inversi yang cocok untuk daerah ini adalah model based yang diketahui baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Play dari setiap kluster adalah upper slope channel, hal ini diketahui dari analisis stratigrafi yang menunjukkan adanya pengendapan channel dan juga melalui seismik atribut. Atribut yang digunakan adalah atribut berdasarkan analisis crossplot yaitu Akustik impedance dan porositas, serta atribut yang sesuai untuk menganalisa keberadaan dari channel, atribut tersebut diantaranya: RMS amplitude, variance dan Sweetness. Daerahdaerah reservoir tersebut kemudian dipilah berdasarkan keekonomisannya dengan menggunakan korelasi antara atribut dengan ketebalan lapisan sand yang ekonomis sehingga Lapangan Puputan dapat dikembangkan secara ekonomis dan efisien