Penggunaan waterflood yang kurang efektif pada porositas dan permeabilitas heterogen menjadi sebuah
tantangan untuk dilakukannya optimasi. Optimasi dalam mengatur alokasi laju injeksi dipilih karena sangat
efektif mengingat harganya yang lebih murah dibandingkan dengan drilling sequence serta well placement.
Alokasi laju injeksi ini dilakukan dengan memperhatikan nilai Dynamic Lorenz Coefficient menggunakan flow
diagnostics. Dynamic Lorenz Coefficient digunakan karena dapat mengukur distribusi injeksi air dalam reservoir
dengan waktu optimasi yang sangat cepat menggunakan simulator open-source MRST (MATLAB Reservoir
Simulation Toolbox). Studi ini menghasilkan bahwa optimasi dengan pengecilan nilai Dynamic Lorenz
Coefficient pada kontrol laju injeksi setiap sumur injektor dapat menaikkan sweep efficiency. Perubahan ukuran
grid tidak terlalu sensitif terhadap perubahan nilai Dynamic Lorenz Coefficient. Besarnya laju injeksi setelah
optimasi pada reservoir dengan porositas dan permeabilitas distribusi normal berbanding lurus dengan besarnya
pore volume nya. Sebaliknya, pada reservoir dengan keadaan permeable streak, besarnya laju injeksi berbanding
terbalik dengan besarnya permeabilitas. Optimasi alokasi laju injeksi dengan pengecilan nilai Dynamic Lorenz
Coefficient terbukti efektif karena dapat menaikkan perolehan minyak dari peningkatan kumulatif produksi
minyak menggunakan skenario inisial dan skenario setelah optimasi. Hasil ini telah divalidasi pada simulator
komersial CMG.