digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Asrifa Desfianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Asrifa Desfianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Asrifa Desfianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Asrifa Desfianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Asrifa Desfianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Asrifa Desfianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Asrifa Desfianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2021 TA PP ASRIFA DESFIANTI_LAMPIRAN.pdf]
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Fenomena urbanisasi di Provinsi DKI Jakarta berkembang cukup pesat. Dengan terjadinya fenomena urbanisasi, akan meningkatkan kebutuhan hunian dari masingmasing penduduk tersebut. Dalam memilih lokasi perumahan, calon penghuni memiliki preferensi sebagai pertimbangannya. Salah satunya adalah generasi milenial yang merupakan generasi terbesar di Indonesia. Preferensi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepemilikan hunian. Namun, fenomena urbanisasi mendorong pembangunan selain pembangunan perumahan yang mengubah lahan permukiman menjadi lahan produktif untuk menunjang aktivitas penduduk. Hal tersebut akan berdampak kepada permasalahan seperti meningkatnya harga lahan dan keterbatasan lahan untuk membangun perumahan. Sehingga, dengan ketidaksesuaian antara preferensi dengan kondisi perumahan eksisting akan berdampak kepada tidak terpenuhinya kepemilikan hunian bagi penduduk. Hal tersebut dikarenakan preferensi merupakan salah satu faktor pembentuk kepemilikan hunian, penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan kesesuaian antara preferensi tersebut dengan karakteristik perumahan di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu web-scraping dan kuesioner. Dari metode pengumpulan data web-scraping didapatkan sebanyak 143.446 data properti apartemen maupun rumah tapak di DKI Jakarta dari situ marketplace property. Sedangkan, berdasarkan hasil pengumpulan data kuesioner yang ditujukan untuk generasi milenial, terdapat 369 responden yang mengisi dan termasuk ke dalam kelompok generasi milenial. Dari 369 responden, terdapat 103 responden yang termasuk ke dalam kelompok kelas menengah. Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif, kendall’s tau b, dan buffer. Dalam memilih suatu hunian, atribut lokasi, biaya, dan fisik sangat dipertimbangkan oleh generasi milenial. Atribut-atribut tersebut akan membentuk preferensi dan digunakan untuk mengidentifikasi kesesuaiannya dengan karakteristik properti perumahan di DKI Jakarta. Setelah preferensi dan karakteristik properti perumahan disandingkan, diketahui bahwa atribut fisik dari apartemen maupun rumah tapak yang tersedia di DKI Jakarta tidak sesuai dengan preferensi generasi milenial khususnya yang berkelas menengah. Namun, untuk atribut lokasi dan biaya telah sesuai dengan preferensi mereka. Oleh karena itu, secara keseluruhan dapat diketahui bahwa preferensi hunian telah sesuai dengan karakteristik properti perumahan di DKI Jakarta, sehingga kebutuhan hunian bagi generasi milenial kelas menengah dapat terpenuhi.