digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wildan Hanif
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Wildan Hanif
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Wildan Hanif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Wildan Hanif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Wildan Hanif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Wildan Hanif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Wildan Hanif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Wildan Hanif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Luka bakar merupakan jenis luka pada kulit yang sangat banyak terjadi di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Untuk luka bakar derajat dua, perawatan khusus perlu dilakukan untuk memberikan lingkungan yang mendukung proses penyembuhan luka. Selain menggunakan penutup luka berbasis hidrogel, perawatan luka melalui pemberian stimulus listrik dapat dilakukan untuk meningkatkan proses penyembuhan luka. Disini kami menggunkan konsep rekayasa jaringan untuk membuat konduktif hidrogel yang berbasis polivinil alcohol (PVA), material berbasis grafena (GBM), dan ekstrak aloe vera (Av). Kami menyintesis hidrogel PVA/GBM/Av yang berikatan silang secara fisik melalui proses freeze-thaw dan menguji performanya sebagi penutup luka. Hidrogel yang telah dibuat memiliki hidrofilisitas dengan sudut kontak terhadap air 15-31 derajat, konduktivitas listrik diantara 0.0102-0.0154 S/m yang kurang lebih setara dengan jaringan kulit manusia, dan kestabilan di dalam PBS mencapai 80% rasio berat setelah 14 hari. Kami juga menunjukkan bahwa penambahan GBM dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram positif, Staphylococcus aureus dengan populasi bakteri terendah sebesar 1.74 x 107 cFu/mL teramati pada PVA/GO setelah inkubasi selama 1 hari. Sebagai kesimpulan, hidrogel PVA/GBM/Av yang telah dibuat memiliki potensi untuk digunakan sebagai penutup luka yang memiliki konduktivitas listrik baik.