digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Chrisdiantoro Nababan
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Chrisdiantoro Nababan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Chrisdiantoro Nababan
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 2 Chrisdiantoro Nababan
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Chrisdiantoro Nababan
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4 Chrisdiantoro Nababan
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 5 Chrisdiantoro Nababan
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 6 Chrisdiantoro Nababan
PUBLIC Dedi Rosadi

PUSTAKA Chrisdiantoro Nababan
PUBLIC Alice Diniarti








Ketersediaan minyak dan gas bumi di Indonesia yang cenderung menurun, maka potensi sumber energi berupa minyak pada reservoir rekahan alami menjadi alternatif yang optimal. Batuan dasar yang tersingkap luas di daerah Air Batu, Kabupaten Merangin, Jambi, dapat digunakan sebagai model analog untuk memahami karakteristik rekahan pada batuan dasar, seperti orientasi rekahan, distribusi intensitas dan densitas, estimasi lebar zona hancuran, sifat fraktal serta estimasi porositas dan permeabilitas. Penelitian ini menggunakan metode linear scanline dan window scanline pada 19 titik scanline, dengan total panjang scanline 25,9 m dan total luas window 20,64 m2. Pengukuran data rekahan alami dilakukan pada batuan dasar granit dan metamorf. Jumlah rekahan adalah 2280 rekahan, berupa 1.695 rekahan terbuka, 574 rekahan gerus, dan 11 rekahan terisi. Rekahan terbuka dan rekahan gerus dominan berarah baratlaut–tenggara (NW–SE), timur–barat (E–W) dan timurlaut–baratdaya (NE–SW). Rekahan terisi dominan berarah timurlaut–baratdaya (NE–SW) dan baratlaut–tenggara (NW–SE). Nilai intensitas rekahan pada daerah penelitian berkisar antara 8–41 m-1 pada batuan granit dan 45–47 m-1 pada batuan metamorf, dan nilai intensitas areal pada batuan granit memiliki rentang 8–46 m-1 dan daerah batuan metamorf memiliki rentang 38–65 m-1. Nilai densitas rekahan pada daerah penelitian berkisar antara 26–303 m- 2 pada batuan granit dan 293–332 m-2 pada batuan metamorf. Intensitas dan densitas rekahan dipengaruhi oleh jarak terhadap sesar, litologi, dan spasi rekahan. Lebar Zona Hancuran Sesar (FDZ) di Sesar AirBatu adalah 346 meter, dan Sesar Batangmerangin adalah 49,5 meter. Atribut rekahan bersifat fraktal dan terdistribusi secara power-law dengan nilai rentang dimensi fraktal (D) 0,69–1,55 untuk spasi, 0,55–1,18 untuk lebar bukaan, dan 0,92–1,39 untuk panjang rekahan. Nilai porositas rekahan berkisar antara 0,002–0,01% (Metode Cubes) dan 0,008–0,41% (Metode Lucia) dan sedangkan nilai permeabilitas rekahan berkisar antara 0,003– 0,07 darcy (Metode Matchsticks) 0,72–7,58 darcy (Metode Lucia)) dan 0,005–0.1 darcy (Metode Cubes) .