digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Faiz Mustain
PUBLIC Dewi Supryati

COVER Muhammad Faiz Mustain
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Faiz Mustain
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Faiz Mustain
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Faiz Mustain
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Faiz Mustain
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Faiz Mustain
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Muhammad Faiz Mustain
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Faiz Mustain
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Subsektor transportasi memberikan kontribusi utama terkait pertumbuhan PDB Indonesia dari sisi pendapatan lapangan industri dan konsumsi pengeluaran. Segmen bisnis angkutan penumpang kereta api komersial jarak jauh di Pulau Jawa berpeluang menjadi usaha yang prospektif. Objek kajian KA Ciremai beroperasi sepanjang koridor antara Stasiun Bandung hingga Semarang Tawang dengan fenomena masalah yang dihadapi berupa performa tingkat okupansi kursi armada belum mencapai sasaran ideal, sehingga terdapat kehilangan potensi pendapatan. Program akuisisi pelanggan baru dapat digunakan sebagai bentuk daya tarik perhatian calon konsumen dalam rangka memenuhi kekosongan kapasitas tempat duduk yang tidak terisi, dengan penawaran bernilai tambah. Riset pasar dilaksanakan dengan tujuan untuk merancang strategi bauran pemasaran jasa berdasarkan pemahaman hubungan atribut preferensi yang berpengaruh signifikan bagi pembentukan intensi pembelian tiket perjalanan. Operasionalisasi variabel didefinisikan melalui integrasi pemakaian instrumen kuesioner pendahuluan, observasi media, data sekunder, laporan organisasi, wawancara manajemen, serta kajian pustaka. Model acuan awal berisi 17 indikator kebutuhan yang menggabungkan dimensi bauran pemasaran layanan inti dan penunjang, harga, promosi, bukti fisik, serta intensi pembelian. Alat ukur kuesioner utama disebarkan secara elektronik kepada target pasar dengan kategori belum pernah menggunakan KA Ciremai, berusia lebih dari 17 tahun, serta berdomisili di sekitar Semarang atau Bandung. Teknik convenience sampling diaplikasikan dalam rangka menyeleksi daftar bingkai sampel. Terkumpul total sebanyak seratus orang responden yang menyampaikan tanggapan berbentuk skala likert enam interval. Data primer diolah dengan kombinasi metode analisis faktor, regresi partial least square structural equation modeling, serta importance performance map analysis. Hasil analisis faktor membentuk tiga buah variabel independen kelas akomodasi, komunikasi manfaat, serta dukungan mobilitas. Menurut temuan regresi PLS-SEM, variabel komunikasi manfaat dan dukungan mobilitas berdampak penting terhadap intensi pembelian tiket perjalanan KA Ciremai. Pengajuan dan validasi rancangan usulan solusi disusun sesuai interpretasi IPMA yang menyatakan bahwa aspek penambahan frekuensi keberangkatan, pengubahan jadwal perjalanan, penyediaan angkutan terusan, penyesuaian jenjang tarif dinamis, serta penyelenggaraan kegiatan promosi masuk ke dalam golongan kuadran prioritas perbaikan kinerja.