Ledakan tren saat ini menuju kesehatan dan kemajuan teknologi yang membuka komunikasi tanpa batas melalui internet seluler memberikan jalan bagi masyarakat kepada informasi terbaru dan koleksi layanan kesehatan dan kebugaran yang lebih beragam, bersamaan dengan masuknya smartphone membantu munculnya aplikasi Kesehatan mobile (mHealth) untuk publik. Aplikasi kesehatan dan kebugaran mobile yang tersedia termasuk dalam beberapa variasi dan yang paling populer bagi konsumen adalah aplikasi “personal training”. Aplikasi “personal training”menyediakan panduan latihan, video, dan pelatihan untuk membantu pengguna dalam melakukan latihan dalam pelatihan. Popularitasnya membuat banyak developer ikut berkompetisi dalam membuat aplikasi. Meskipun beragam koleksi aplikasi “personal training” tersedia, adopsi Indonesia pada aplikasi “personal training” masih rendah. Di sisi lain, surplus demografi penduduk Indonesia dan tren peningkatan kesehatan dan kebugaran merupakan peluang besar bagi pengembang aplikasi dan penerbit untuk berekspansi ke pasar Indonesia. Karenanya, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong adopsi konsumen pada aplikasi mHealth “personal training”. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang dapat berkontribusi pada niat perilaku untuk mengadopsi aplikasi mHealth “personal training” dengan mengadaptasi model UTAUT2 yang diperluas dan menentukan hubungan antara niat adopsi dengan adopsi dari aplikasi “personal training”. Data dikumpulkan dengan menggunakan data primer dari survei online yang didistribusikan kepada pengguna aplikasi “personal training” di Jabodetabek dan Bandung, Indonesia, untuk digunakan sebagai analisis dalam penelitian ini. Hasil analisis PLS-SEM menunjukkan bahwa pengaruh sosial, fasilitasi kondisi, kebiasaan, motivasi hedonis, dan “self-efficacy” berpengaruh signifikan terhadap niat mengadopsi aplikasi personal training. Hasil ini selanjutnya akan memperluas pembahasan untuk penerimaan teknologi mengenai aplikasi mHealth dan subkategori aplikasi kesehatan dan kebugaran. Rekomendasi juga diberikan bagi pengembang dan penerbit aplikasi untuk lebih menekankan pada fitur yang mendorong lebih banyak pengguna untuk mengadopsi aplikasi “personal training”.
Perpustakaan Digital ITB