Perkembangan fasilitas kesehatan rumah sakit ibu dan anak mulai mengarah kepada
fenomena proses penyembuhan yang didukung dengan pengaturan lingkungan fisik
bangunan sesuai dengan kebutuhan, keamanan dan kenyamanan pasien. Kondisi fisik
dan psikologi kehamilan menjadi pemicu yang dapat menghambat proses penyembuhan
di lingkungan rumah sakit ibu dan anak. Hal ini menunjukkan perlunya ruang perawatan
medik kebidanan yang mengutamakan kesehatan fisik dan psikologi ibu yang rentan
merasa cemas.
Melalui tahap penelitian dan perancangan disusun kriteria perancangan pada bangunan
rumah sakit ibu dan anak. Metode penelitian dalam menyusun kriteria perancangan
dilakukan dengan mengumpulkan data, meninjau psikologi kehamilan hingga mengkaji
teori lingkungan terapetik dari berbagai literatur. Kesimpulan kajian teori dianalisa
untuk menyusun kriteria lingkungan terapetik yang tepat dalam penerapan di rancangan
bangunan rumah sakit ibu dan anak. Rancangan lingkungan fisik rumah sakit ibu dan
anak dengan pendekatan lingkungan terapetik dapat membantu healing process bagi ibu
hamil. Beberapa elemen arsitektur diterapkan pada fasilitas berupa ruang rawat inap,
ruang rawat jalan, area yoga dan terapi serta area pendukung yang memberi pengaruh
positif terhadap proses penyembuhan.