digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dzaky Alhadi
PUBLIC yana mulyana

Latar belakang: Salah satu komponen yang harus dimiliki oleh wasit bola basket adalah kebugaran yang baik karena permainan bola basket dilakukan dengan aktivitas tinggi selama 40 menit. Kebugaran fisik merupakan elemen penting dalam performa seorang wasit. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas tidur, tingkat kecemasan dan aktivitas terhadap tingkat kebugaran pada wasit bola basket di Jawa Barat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan 40 wasit bola basket di Jawa Barat sebagai subjek. Subjek diberi tiga kuesoner yaitu: kuesioner kualitas tidur, kuesioner tingkat kecemasan dan kuesioner aktivitas fisik subjek juga di beri test Vo2max dengan test bleep test. Variabel pengukuran penelitian ini adalah kualitas tidur, tingkat kecemasan dan aktivitas fisik. Hasil: Rata-rata dan standar deviasi total subjek berdasarkan usia (28,73 ± 5,01 tahun), Tinggi Badan (172,68 ± 6,27 cm), Berat Badan (69,40 ± 11,86kg), dan indeks masa tubuh (23,20 ± 3,26 kg/m2). Hasil uji regresi kualitas tidur dengan hasil nilai thitung>ttabel (t-value= -1,658), dengan siginifikansi <0.05 Sign.= 0,105), hasil uji regresi kecemasan dengan hasil nilai thitung>ttabel (t-value= 3,686), dengan siginifikansi <0.05 (Sign.= 0,001), dan hasil uji regresi aktivitas fisik dengan hasil nilai thitung>ttabel (t-value= 5,166), dengan siginifikansi <0.05 (Sign.= 0,00), hasil tersebut menunjukkan adanya pengaruh antar tingkat kecemasan dan aktivitas fisik dan tidak berpegaruh terhadap kualitas tidur. Kesimpulan: Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan memperoleh data kualitas tidur wasit bola basket di Jawa Barat rata-rata buruk dengan persentase 97,5% dan tidak berpengaruh secara signifikan pada tingkat kebugaran tingkat kecemasan wasit bola basket di Jawa Barat rata-rata tinggi dengan persentase 85% dan berpengaruh pada tingkat kebugaran secara signifikan dan aktivitas fisik wasit bola basket di Jawa Barat rata-rata sedang dengan persentase 82.5% dan berpengaruh pada tingkat kebugaran secara signifikan.