Siklus Rankine Organik (SRO) adalah teknologi yang dapat diandalkan dalam
pemanfaatan bertemperatur rendah, dan sudah dikembangkan sejak awal abad ke
19 serta memiliki perkembangan yang cepat sejak beberapa dekade terakhir. Ada
beberapa metode untuk mengoptimasi SRO, salah satunya adalah dengan
pengembangan turboekspander.
Tesis ini akan menjelaskan secara detail, metode desain yang digunakan dalam
mendesain turboekspander untuk SRO dengan kapasitas 1 kW untuk fluida kerja
R-245fa. Laju aliran massa fluida kerja yang digunakan adalah 0,3kg/s dengan
tekanan masuk turbin 730 kPa dan tekanan keluar sebesar 560 kPa. Temperatur
masuk turbin fluida kerja adalah 368,87 K. Geometri hasil desain kemudian diubah
ke dalam bentuk model 3D dengan menggunakan perangkat lunak CAD. Simulasi
numerik juga dilakukan dengan ANSYS CFX menggunakan model turbulensi SST
K-????, dan persamaan tingkat keadaan Aungier Redlich- Kwong untuk memprediksi
properti dari fluida kerja.
Hasil analisa CFD menunjukkan bahwa daya tertinggi diproduksi dengan
konfigurasi jumlah sudu rotor sebanyak 16 buah, kecepatan putar 20.000 rpm, dan
daya sebesar 998,54 Watt dengan efisiensi total-total isentropik sebesar 78,54%.
Hasil desain awal ini tidak dapat memenuhi persyaratan minimum produksi daya
sebesar 1 kW. Oleh karena itu, dilakukan analisa lebih lanjut dengan konfigurasi
yang berbeda. Hasil analisa lanjut menunjukkan bahwa efisiensi tertinggi dicapai
dengan konfigurasi laju aliran massa fluida kerja sebesar 0,32 kg/s, jumlah sudu
rotor sebanyak 16 buah, dan kecepatan putar rotor 20.000 rpm. Hasil desain dengan
parameter diluar desain awal menunjukkan turbin mampu memproduksi daya
sebesar 1.382,3 Watt dengan efisiensi total-total isentropik sebesar 76,44%
Tesis ini juga akan membahas tentang metode produksi, material, serta pemilihan
komponen yang digunakan. Turbin akan menggunakan motor BLDC sebagai
pengganti generator. Replika turbin juga diproduksi dengan metode 3D Printing
dengan skala 1:1.
Perpustakaan Digital ITB