COVER Nabila Putri Rachmania
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB1 Nabila Putri Rachmania
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB2 Nabila Putri Rachmania
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB3 Nabila Putri Rachmania
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB4 Nabila Putri Rachmania
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB5 Nabila Putri Rachmania
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Nanopartikel perak (NPAg) memiliki beberapa mekanisme aksi yang dapat membunuh bakteri yang resistan antibiotik. Sintesis hijau merupakan metode untuk sintesis NPAg dengan menggunakan bahan-bahan dan kondisi reaksi yang murah serta tidak bersifat toksik bagi makhluk hidup dan lingkungan. Senyawa-senyawa bioaktif, terutama senyawa fenolik, dalam ekstrak Gracilaria sp digunakan sebagai agen pereduksi dan penstabil NPAg. NPAg diperoleh dengan mereaksikan 10 mL ekstrak alga dengan 90 mL larutan AgNO3 1mM pada temperatur 80C selama 100 menit dan pH 5,7. Produk yang dihasilkan dikarakterisasi dengan UV-Vis, FTIR, dan PSA. Spektrum serapan UV-Vis menunjukkan puncak plasmon permukaan pada 400 nm, yang merupakan karakteristik dari pembentukkan NPAg. Analisis FTIR menunjukkan keberadaan gugus fungsional dari molekul bioaktif yang berperan dalam proses reduksi dan pelapisan NPAg. Hasil analisis dengan PSA menunjukkan diameter rata- rata NPAg sebesar 103,4 nm. Berdasarkan rentang ukuran nanopartikel yang telah disepakati (1-100 nm), NPAg yang disintesis menggunakan ekstrak Gracilaria sp belum dapat dikategorikan sebagai nanopartikel. Kestabilan NPAg yang terbentuk dianalisis selama dua minggu dan tidak ditemukan aglomerasi yang signifikan
Perpustakaan Digital ITB