digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Deisra Eka Permata Putri
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Sejak 30 tahun terkhir, banyak penelitian yang berkaitan tentang pengaruh lingkungan terhadap kondisi psikologis manusia (Ulrich, 1981; Kaplan, 1983; Hartig et al., 1991; Conway, 2000) Penelitian tersebut membuktikan bahwa ruang terbuka hijau atau lingkungan alami mampu mengurangi stress, meremajakan penghuni kota, hingga memberikan kedamaian dan ketenangan. Lingkungan yang mampu mengembalikan perasaan positif bagi penggunanya maka disebut lingkungan yang restoratif. Perasaan ini dapat berperan dalam memulihkan kesehatan mental serta stres. Kesehatan mental masyarakat di Kota Palembang karena menghadapi beban dan tuntutan kerja, persoalan sosial bermasyarakat di kota kecil karena persoalan ekonomi (Legiran, 2015; Mutiah, 2019; Triwilandari, 2014; Yuliani, 2018). Kesadaran kebutuhan RTH untuk kualitas dan kesejahteraan masyarakat kini oleh pemangku kebijakan sedang ditingkatkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh RTH taman terhadap kondisi psikologis pengunjung dengan mengambil kasus di Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif dan bersifat eksploratif. Penggunaan metode deskriptif yaitu penulis ingin menggambarkan objek yang diteliti secara apadanya taman yang ada di Kota Palembang. Bersifat eksploratif karena untuk mengidentifikasi informasi jawaban responden perlu penjelasan berdasarkan persepsi dan preferensi taman saat memperoleh manfaat restoratif di suatu tempat. Dalam menganalisis pengunjung, peneliti menggunakan teori psikologi lingkungan yaitu Attention Restoration Theory (ATR) oleh Kaplan (1989) dan pengukuran lingkungan restoratif menggunakan Perceived Restorativeness Scale (PRS) oleh Hartig (1997). Hasil penelitian ini akan menjelaskan : (a) pengaruh taman terhadap psikologis pengunjung, (b) terindentifikasinya desain komponen fisik taman dan (c) efek yang dirasakan pengunjung pasca berada di taman. Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi perancang perkotaan khususnya mendesain taman yang restoratif.