digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nur Annisa Hidayati Zaenudin
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Kepadatan permukiman mengakibatkan munculnya kawasan kumuh dengan sarana publik tidak memadai, yang menjadi sebab terjadinya permasalahan lingkungan. Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor 648/Kep.455-DisTaRCip/2010, kawasan kumuh tersebar di 30 kecamatan dimana 7 kecamatan berada pada lokasi vital yaitu samping Sungai Cikapundung. Dari 7 kecamatan diatas Kecamatan Coblong berada pada elevasi yang lebih tinggi. Ketika permasalahan lingkungan terjadi di kawasan permukiman tersebut maka kawasan lain yang berada di elevasi lebih rendah akan menerima dampak dari kerusakan yang timbul. Sehingga Kecamatan Coblong tepatnya di Kampung 200 dipilih menjadi lokasi perancangan kampung kota. Adapun tujuan dari tesis ini yaitu melakukan perancangan Kawasan Kampung 200 dalam upaya perbaikan sarana publik dengan pendekatan desain biophilic untuk menciptakan lingkungan hunian yang bersinergi dengan alam. Pendekatan desain biophilic dipilih karena memiliki fokus perancangan terkait peningkatan kualitas hidup dengan memperhatikan keseimbangan alam. Metode perancangan yang digunakan yaitu sinoptik sebagai metode rasional dan komprehensif. Dimana sebelum menjabarkan konsep kedalam solusi desain, terlebih dahulu dicari prinsip desain biophilic yang dapat diterapkan pada kawasan kampung kota melalui teori-teori dan studi preseden dengan permasalahan serupa. Prinsip dari desain biophilic sendiri diantaranya mengkoneksikan kawasan permukiman dengan alam, mengelola pertanian dan kehutanan sebagai upaya preservasi, memfungsikan lahan kosong sebagai area hijau dalam pemulihan ekologi, membentuk community garden melalui micro farming pada lahan yang memiliki tingkat kecuraman tinggi, dan membuat penampungan air. Maka dari prinsip biophilic tersebut terdapat beberapa area permukiman yang mengalami perubahan fungsi diantaranya adalah kawasan dengan kemiringan curam, area sempadan sungai, dan halaman-halaman rumah warga yang dipenuhi perkerasan guna membiasakan masyarakat untuk hidup bersinergi dan menjaga lingkungan alam kawasannya.