Jalan Asia Afrika merupakan jalan yang berada di pusat kota Alun-alun Bandung. Jalan ini
memiliki jenis kegiatan yang beragam namun memiliki ciri khas guna lahan dominan
perkantoran jasa dan perdagangan. Untuk memenuhi kebutuhan guna lahan tersebut, setiap
gedung harus memiliki ruang parkir. Ruang parkir menjadi komponen yang penting dalam
sistem transportasi karena setiap kendaraan yang bergerak akan berakhir di ruang parkir.
Tanpa penyediaan ruang parkir yang memadai akan timbul limpahan parkir sehingga muncul
parkir baru di badan jalan atau on-street parking. Parkir ini akan memicu penggunaan jalan
yang berlebihan sehingga menimbulkan kemacetan. Kemacetan di Kota Bandung sering
terjadi akibat peningkatan jumlah kendaraan pribadi, pergerakan kendaraan sering
mengarah pada pusat kota karena memiliki banyak kegiatan utama. Oleh karena itu, perlu
mengidentifikasi kebutuhan ruang parkir agar penggunaan parkir dapat dioptimalkan
menyesuaikan dengan permintaan dan sediaan yang ada. Penelitian ini menganalisis
kebutuhan ruang parkir perkantoran jasa dan perdagangan di Jalan Asia Afrika berdasarkan
karakteristik dari masing-masing parkir yang di amati dengan pendekatan permintaan dan
sediaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan kondisi ruang parkir di Jalan
Asia Afrika sedangkan analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menghitung kebutuhan
ruang parkir. Hasil penelitian ini adalah kebutuhan ruang parkir berdasarkan permintaan
dan sediaan terhadap guna lahan perkantoran jasa dan perdagangan yang dikalkulasikan
menggunakan standar dari Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir
(1998). Dari hasil analisis diketahui terdapat permintaan motor dan mobil yang melebihi
sediaan, sehingga membutuhkan penambahan petak parkir untuk mencukupi permintaan
berdasarkan jam puncak.