ABSTRAK Eko Agung Syaputra
PUBLIC Alice Diniarti COVER Eko Agung Syaputra
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Eko Agung Syaputra
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Eko Agung Syaputra
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Eko Agung Syaputra
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Eko Agung Syaputra
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Eko Agung Syaputra
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Eko Agung Syaputra
PUBLIC Alice Diniarti
Produk mebel kayu merupakan salah satu komoditas strategis yang memiliki
kontribusi dominan dibandingkan mebel material lain bagi ekonomi Indonesia.
Jenis kayu yang dimanfaatkan oleh industri kayu merupakan hasil dari hutan
produksi alam yang luasnya mencapai setengah dari wilayah hutan tropis. Luas
keseluruhan hutan tropis mencapai luas 126,09 juta hektar. Jenis kayu ini disebut
degan istilah kayu perdagangan (common used species). Saat ini jumlah pasokan
jenis kayu perdagangan yang dapat dipanen dari hutan alam produksi semakin
berkurang, sehingga berdampak pada industri kayu yang mulai memanfaatkan jenis
kayu dengan volume cukup besar namun pemanfaatannya masih belum optimal
(lesser used species). Kayu digolongkan ke dalam lima jenis kelas kuat yang
ditentukan berdasarkan berat jenis, keteguhan lengkung mutlak, dan keteguhan
tekan mutlak. Sebagai material produksi, jenis kuat kayu dapat menentukan kualitas
mekanis mebel yang dihasilkan. Selain itu, aspek lain dalam perancangan mebel
terdapat sistem sambungan yang akan mempengaruhi kualitas mekanis produk.
Dalam penerapan sistem sambungan tergantung pada bentuk mebel maupun jenis
kayu yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
hubungan kelas kuat kayu dan sistem sambungan terhadap desain mebel. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode ini dipilih untuk
memahami isu atau masalah penelitian dengan mengtriangulasikan data kualitatif
yang berupa perincian diskriptif dengan data kualitatif yang berupa angka, sehingga
menghasilan data yang lebih koprehensif dan valid. Penelitian ini diharapkan dapat
menjadi rujukan dalam proses perancangan mebel kayu sehingga mampu
menghasilkan mebel yang memiliki kesesuaian antara bentuk, material, dan sistem
konstruksinya.