digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Achmad Wisam Mahmuda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Achmad Wisam Mahmuda
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Achmad Wisam Mahmuda
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Achmad Wisam Mahmuda
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Achmad Wisam Mahmuda
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Achmad Wisam Mahmuda
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Achmad Wisam Mahmuda
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Open pit merupakan salah satu metode penambangan yang kegiatan penambangannya dilakukan di atas permukaan dan berhubungan langsung dengan atmosfer. Sehingga, kondisi kerja pada tambang open pit sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim maupun udara pada lokasi tersebut. Salah satu faktor yang sangat memengaruhi kinerja suatu lokasi penambangan open pit ialah air dari hujan. Keberadaan air pada permukaan kerja penambangan akan berdampak pada berbagai sektor, mulai dari produktivitas hingga safety. Lokasi penelitian yang berada di Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat mempunyai morfologi yang unik karena pada bagian barat pit cenderung berbentuk lembah sementara pada timur pit berbentuk pegunungan. Karena kondisi morfologi tersebut maka memunculkan keingintahuan bagaimana pola sebaran hujan yang dibentuk keseluruhan stasiun hujan serta hubungannya dengan arah angin dan elevasi masing – masing stasiun hujan, lalu dilakukan perhitungan curah hujan wilayah untuk daerah pit dan sekitarnya. Data yang digunakan berasal dari 5 stasiun hujan didapatkan data curah hujan harian dan data arah angin yang selanjutnya digunakan untuk analisis pola sebaran hujan pada semua stasiun hujan serta metode perhitungan curah hujan wilayah yang sesuai. Hasil menunjukkan bahwa tingkat curah hujan tahunan maupun bulanan berkorelasi positif dengan tingkat elevasi stasiun hujan. Pola hujan rata – rata bulanan sesuai dengan pola hujan muson yang membentuk unimodal dengan puncak hujan pada bulan Januari. Bulan basah terjadi pada rentang bulan November – April serta bulan kering terjadi pada bulan Mei – September. Arah angin dominan sesuai dengan arah angin musiman Muson Asia dan Muson Australia sehingga dapat dikatakan bahwa daerah tersebut dipengaruhi oleh iklim regional. Metode yang cocok sesuai Indeks GORE & BALANCE untuk daerah pit dan sekitarnya adalah metode isohyet, namun dengan pertimbangan hasil perhitungan curah hujan wilayah rata – rata tahunan dan bulanan didapat fluktuasi nilai yang kecil diantara ketiga metode, maka untuk perhitungan curah hujan wilayah di pit dan sekitarnya menggunakan tidak masalah jika menggunakan rata – rata aritmatika sebagai metode yang paling sederhana namun tetap representatif.