BAB 1 Shafira Khairunnisa
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Shafira Khairunnisa
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Shafira Khairunnisa
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Shafira Khairunnisa
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Shafira Khairunnisa
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Shafira Khairunnisa
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Shafira Khairunnisa
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Shafira Khairunnisa
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Cibadak merupakan daerah yang padat di Kota Bandung yang terkenal dengan wisata
kuliner. Seiring dengan bertambahnya populasi dan minat terhadap kegiatan
perekonomian, area ini memiliki potensi untuk berkembang. Namun, dikarenakan
wilayah yang padat dan lahan yang sempit, upaya pengembangan tersbut menjadi
terhambat. Gedung mixed-use merupakan suatu konsep dimana suatu gedung memiliki
banyak fungsi untuk mendukung lebih dari satu jenis kegiatan, dalam hal ini sebagai
sarana perbelanjaan dan apartemen.
Sebagai area yang rentan terhadap banjir, konsep zero delta Q diimplementasikan untuk
memastikan proyek ini tidak memberikan beban lebih kepada sungai sekitar, sehingga
dapat mencegah kemungkinan terjadinya banjir. Untuk mencapai kondisi tersebut, air
hujan yang jatuh pada atap dan podium ditampung untuk digunakan kembali.
Analisis hidrologi dilakukan terlebih dahulu untuk menentukan hujan dan debit rencana
yang akan digunakan untuk mengevaluasi kapasitas sungai sekitar dan desain jaringan
drainase, serta debit andalan yang akan digunakan untuk desain pemanfaatan air hujan
dan sistem penyaluran air bersih.
Lingkup desain jaringan drainase meliputi drainase atap, podium apartemen dan
komersial, serta lantai dasar. Skema jaringan drainase dipeorleh dengan membagi lahan
menjadi beberapa daerah tangkapan, untuk kemudian dihitung debit limpasannya
menggunakan metode rasional. Komponen jaringan drainase didesain berdasarkan debit
dan juga skema jaringan. Kemudian, dilakukan pengecekan terhadap debit untuk
memastikan konsep zero delta Q terimplementasi dengan baik.
Untuk memenuhi kebutuhan air, selain melalui air hujan yang ditampung, diperlukan
suplai dari PDAM. Kemudian, tampungan air didesain berdasarkan kebutuhan dan
ketersediaan air, baik dari air hujan maupun PDAM. Tampungan terdiri dari Ground
Water Tank yang terletak pada basemen 2, dan Roof Water Tank yang terletak pada atap
masing-masing tower. Selanjutnya, didesain pula komponen yang mendukung distribusi
air dari GWT ke RWT, seperti pompa dan pipa.
Perpustakaan Digital ITB