ABSTRAK Widya Tama
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Pola distribusi temporal curah hujan berperan penting dalam kajian hidrologi. Pola tersebut berbeda untuk setiap daerah khususnya di wilayah Indonesia yang dikenal memiliki variasi curah hujan yang tinggi. Pola distribusi temporal curah hujan dibentuk dari data curah hujan per jam, namun keterbatasan data tersebut mengakibatkan sulit untuk mengestimasi pola tersebut disetiap wilayah di Indonesia. Perkembangan data estimasi curah hujan dari data satelit memberikan harapan untuk digunakan dalam mengestimasi pola tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan data satelit dalam merepresentasikan pola distribusi temporal curah hujan. Pengujian kemampuan data satelit dalam merepresentasikan pola distribusi temporal curah hujan dilakukan dengan membandingkan pola distribusi temporal curah hujan yang dihasilkan dari data observasi BMKG dan data satelit GPM (Global Precipitation Measurement) pada periode data yang sama. Pola distribusi temporal curah hujan dibentuk dari besaran distribusi hujan setiap jam yang ditentukan berdasarkan persentase distribusi rata-rata intensitas hujan di setiap jam. Perbandingan pola temporal curah hujan dari data satelit dan data observasi menunjukkan bahwa data satelit cukup baik dalam merepresentasikan pola distribusi hujan untuk wilayah Bogor dengan rata-rata kesalahan relatif adalah 8%. Namun, untuk wilayah Bandung data satelit belum cukup baik dalam merepresentasikan pola distribusi hujan dengan nilai rata-rata kesalahan relatif 24%. Secara spasial data satelit GPM mampu memperlihatkan indikasi perubahan pola distribusi temporal hujan dari pola lima ke pola enam untuk kategori hujan >30 mm/hari ke >50 mm/hari pada beberapa wilayah di Jawa Bagian Barat.