digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Indri Lestari
PUBLIC yana mulyana

COVER Indri Lestari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Indri Lestari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Indri Lestari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Indri Lestari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Indri Lestari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Indri Lestari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Indri Lestari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Pencarian sumber senyawa obat baru dengan aktivitas sitotoksik dari produk alam menjadi penting untuk mengatasi permasalahan kurang efektifnya terapi kanker pankreas akibat resistensi sel kanker pankreas. Metabolit sekunder jamur yang berasal dari laut diketahui memiliki struktur kimia yang unik dan aktivitas biologi yang cukup luas termasuk aktivitas sitotoksik. Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan dan menelaah data metabolit sekunder jamur yang berasal dari laut dengan aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker pankreas. Metode penelitian yang digunakan yaitu tinjauan pustaka dengan pendekatan sistematis. Diperoleh 8 jurnal dari hasil penelusuran pustaka dengan bantuan mesin pencari pada basis data PubMed (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/) dan Google Scholar (https://scholar.google.com/) serta penapisan pustaka berdasarkan kriteria inklusi yang kemudian dibuat menjadi informasi yang terdiri dari data metabolit sekunder jamur yang berasal dari laut dengan aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker pankreas, isolasi metabolit sekunder jamur yang berasal dari laut, dan skrining aktivitas sitotoksiknya. Sejak tahun 2010 hingga sekarang, terdapat 20 senyawa metabolit sekunder jamur yang berasal dari laut dengan aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker pankreas yang terdiri dari dua senyawa turunan benzophenone, satu senyawa turunan epidithiodiketopiperazine, satu senyawa turunan butenolida, dua senyawa turunan cladosporol, empat senyawa turunan bisthiodiketopiperazine, lima senyawa turunan tetranorditerpenoid, tiga senyawa turunan azaphilone, dan satu senyawa turunan ?-Pyrone. Hasil skrining aktivitas sitotoksik seperti uji MTT, uji WST-8 atau trypan blue exclusion assay menunjukkan bahwa sebagian besar metabolit sekunder tersebut dikelompokkan sebagai sitotoksik kuat. Hal tersebut menunjukkan bahwa metabolit sekunder jamur yang berasal dari laut memiliki potensi yang menjanjikan sebagai senyawa sitotoksik khususnya terhadap sel kanker pankreas.