digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Azmi Nur Hasan
PUBLIC yana mulyana

COVER Azmi Nur Hasan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Azmi Nur Hasan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Azmi Nur Hasan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Azmi Nur Hasan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Azmi Nur Hasan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Azmi Nur Hasan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Azmi Nur Hasan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Azmi Nur Hasan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Hepatitis B akibat Virus Hepatitis B (VHB) dapat dikategorikan sebagai penyakit berat yang mempengaruhi fungsi organ hati. Vaksinasi dapat dilakukan untuk mencegah penyakit hati yang disebabkan oleh VHB. PT Bio Farma memproduksi vaksin Hepatitis B dengan ekspresi HBsAg menggunakan sel ragi Ogataea polymorpha strain BF genus Pichia. Pada tahap produksi dan pemurnian antigen vaksin Hepatitis B rekombinan, akan ada kemungkinan ketidakmurnian berupa sisa atau residual DNA sel inang. Salah satu persyaratan WHO untuk vaksin rekombinan yaitu satu dosis vaksin yang sudah terlisensi hanya boleh mengandung kurang dari 10 pg residual DNA sel inang. Kit resDNASEQâ„¢Quantitative Pichia DNA dari Applied Biosystems dengan metode TaqMan qPCR tersedia di perdagangan untuk uji tersebut dengan cetakan DNA Pichia pastoris. Dari hasil uji pendahuluan, kit tidak dapat menghasilkan produk PCR dengan cetakan DNA O. polymorpha BF. Tujuan penelitian ini merancang primer dan probe untuk deteksi residual DNA sel inang O. polymorpha BF dengan sistem deteksi berbasis metode qPCR Taqman. Sebanyak 3 set primer dan probe dirancang dengan perangkat lunak https://idtdna.com, SnapGene, dan DNASTAR PrimerSelection sesuai kriteria yang dianjurkan. Analisis untuk keberhasilan penempelan primer menggunakan PCR konvensional dan elektroforesis DNA agarosa digunakan untuk memvisualisasi keberhasilan proses penempelan primer. Hasil elektroforesis menunjukkan telah terbentuk pita tunggal produk PCR dengan ukuran 203, 147, dan 157 pb yang sesuai dengan prediksi in silico. Urutan DNA di daerah target ditentukan dengan proses sequencing menggunakan BigDye TM Terminator v3.1 Cycle Sequencing Kit. Hasil urutan sudah sesuai dengan daerah yang ditargetkan dan probe dapat mengenali daerah tersebut secara in silico.