digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2020 TA PP ALROY SUCHIPTO 1.pdf ]
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Lapangan gas Natuna adalah salah satu lapangan gas terbesar di Indonesia. Lapangan gas Natuna memiliki cadangan terbukti sebesar 46 TSCF, tetapi gas yang diproduksikan mengandung konten CO2 yang relative tinggi, gas hasil produksi lapangan natuna mengandung 71% CO2, 28% CH4, dan 1% gas lainnya. Hal tersebut tentunya menyulitkan lapangan Natuna untuk diproduksikan secara ekonomis. Di sisi lain, karena tingginya kandungan CO2, lapangan gas Natuna berpotensi sebagai penyuplai gas bagi proyek Enhanced Oil Recovery (EOR). Oleh karena itu, studi ini dilakukan untuk mengetahui efek injeksi gas Natuna terhadap lapangan light oil di Sumatera. Studi dilakukan dengan metode simulasi menggunakan tiga macam model, model fluida reservoir, model reservoir, dan model keekonomian. Model-model tersebut dibuat dengan bantuan software CMG dan Microsoft Excel. Selain skenario produksi dengan injeksi gas natuna, digunakan pula dua skenario tambahan sebagai pembanding, yaitu skenario produksi tanpa injeksi (primary recovery) dan produksi dengan injeksi CO2 100%. Hasil simulasi pada studi ini menunjukkan hasil bahwa injeksi gas natuna pada lapangan light oil (32 api) dapat meningkatkan produktivitas reservoir, dan memberikan perolehan minyak yang lebih banyak dibandingkan dengan dua skenario lainnya. Skenario injeksi gas natuna juga memberikan hasil terbaik dari segi ekonomi.