ABSTRAK Vennesa Yulia Novisen
PUBLIC yana mulyana
COVER Vennesa Yulia Novisen
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Vennesa Yulia Novisen
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Vennesa Yulia Novisen
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Vennesa Yulia Novisen
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Vennesa Yulia Novisen
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Vennesa Yulia Novisen
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Vennesa Yulia Novisen
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Vennesa Yulia Novisen
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Penuaan kulit dapat terjadi karena faktor usia atau keadaan lingkungan seperti polusi dan radiasi
ultraviolet yang memicu ROS (Reactive Oxygen Species). Minyak biji rosehip dapat diperoleh
melalui metode cold-pressed dari biji Rosa canina L. Minyak ini memiliki aktivitas sebagai
antioksidan yang dapat digunakan untuk menangkal ROS karena mengandung tokoferol,
karotenoid, fenolik, dan flavonoid (kuersetin) sehingga dapat berfungsi sebagai anti penuaan dini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula dan mengevaluasi sediaan nanoemulsi
yang mengandung minyak biji rosehip. Optimasi formula nanoemulsi dilakukan menggunakan
surfaktan (Tween 80, Cremophor RH 40), kosurfaktan (PEG 400, gliserin), pengawet (metil dan
propil paraben), propilen glikol, dan akuades. Nanoemulsi dievaluasi melalui uji stabilita fisik, uji
antioksidan, dan uji aktivitas antikerut. Formula nanoemulsi minyak biji rosehip yang berhasil
dibuat terdiri dari Tween 80 12%, Cremophor RH 40 4%, PEG 400 4%, minyak biji rosehip 5%,
propilen glikol 10%, metil paraben 0,18%, dan propil paraben 0,02%. Nanoemulsi berwarna
kuning cerah; jernih; berbau khas; memiliki bobot jenis 1,027; ukuran globul 218,4 ± 10,8 nm; dan
indeks polidispersitas 0,356 ± 0,028. Berdasarkan hasil studi pustaka, pembuatan nanopartikel
kuersetin dapat meningkatkan kelarutannya dalam air dari 0,5 ?g/mL menjadi 5 mg/mL. Uji
antioksidan dengan metode DPPH pada nanopartikel kuersetin ini memberikan IC50 4,24 ± 0,48
µg/mL. Nanoemulsi dan mikroemulsi kuersetin tidak berpotensi menyebabkan iritasi pada kulit
dan mata. Mikroemulsi kuersetin dapat mengurangi hiperproliferasi epidermal dan akumulasi
serabut elastis abnormal pada dermis yang diinduksi oleh UVB secara signifikan. Nanoemulsi
kuersetin menunjukkan stabilitas fisik yang baik pada suhu 4, 21, 37, dan 40
o
C selama 3 bulan.