digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Abstrak
PUBLIC karya

Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
PUBLIC karya

Tugas Akhir
PUBLIC karya

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. (Pusat data dan Informasi Kemenkes RI, 2014). Pemantauan terhadap status metabolik pasien diabetes melitus adalah hal yang penting dilakukan. Pemantauan tersebut dapat dilakukan dengan pemeriksaan glukosa darah dan HbA1c. Tingkat HbA1c diuji untuk menunjukkan tingkat glukosa darah rata-rata selama 8-12 minggu. Pemeriksaan kadar HbA1c yang biasa dilakukan yaitu dengan cara invasif. Metode ini dilakukan dengan melakukan tes darah di laboratorium. Pemeriksaan di laboratorium memberikan hasil yang akurat akan tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama serta harus mengeluarkan biaya yang mahal. Oleh karena itu, dirancang suatu alat yang dapat mendeteksi kadar HbA1c secara non-invasif dengan menggunakan metode spektroskopi. Pada perangkat monitoring HbA1c terdapat subsistem pengolahan sinyal digital. Subsistem pengolahan sinyal digital ini mencakup konversi analog ke digital dan filter digital. IIR (Infinite Impulse Response) dan DEMA (Double Exponential Moving Average) digunakan untuk mengurangi noise dari sinyal PPG. Karena keterbatasan yang disebabkan pandemi COVID-19, pelaksanaan realisasi dan pengujian tugas akhir ini berupa simulasi sirkuit. Pengembangan lebih lanjut dapat melakukan realisasi dan pengujian fisik dari rancangan yang telah dibuat. Simulasi dilakukan untuk menguji filter yang telah dirancang. Data sintetis yang diperoleh dari modifikasi dataset referensi digunakan sebagai input filter. Performa dari metode filter yang diusulkan dievaluasi dengan nilai SNR (Signalto-Noise Ratio). Hasil percobaan menunjukkan bahwa filter digital yang diusulkan dapat meningkatkan nilai SNR sinyal sekitar 5-30 dB untuk frekuensi noise di bawah 0,5 Hz dan di atas 5 Hz. Evaluasi tersebut menunjukkan bahwa filter digital yang digunakan efektif untuk mengurangi noise. Nilai maksimum dan nilai minimum dari sinyal PPG ditentukan setelah sinyal bersih diperoleh. Nilai tersebut dikirim ke smartphone berbasis Android menggunakan komunikasi bluetooth.