digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Firlana Hanifah
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Bandara Internasional Komodo melayani pergerakan penumpang melalui trasportasi udara di daerah Flores, Nusa Tenggara Timur. Untuk menjaga keberlangsungan operasional bandara dan menjamin keselamatan penumpang, kawasan bandara khususnya daerah prioritas penerbangan tidak boleh tergenang air. Oleh karena itu diperlukan sistem drainase yang baik. Perencanaan dimulai dari pengolahan data sekunder serta perancangan trase saluran. Kemudian dilakukan analisis hidrologi dan hidrolika untuk mendapatkan debit rencana beserta dimensi saluran drainase. Bandara berjarak sekitar 1.5 km dari garis pantai, sehingga perlu dilakukan analisis terhadap pengaruh pasang surut untuk menentukan panjang aliran balik. Terakhir, dilakukan analisis untuk memastikan limpasan dari saluran akhir bandara dapat dialirkan ke sungai tempat pembuangan akhir meski dalam keadaan muka air banjir. Dari perhitungan, diperoleh debit rencana saluran akhir sebesar sehingga direncanakan dimensi saluran setinggi dan lebar . Terdapat aliran balik sepanjang sehingga dapat dipastikan aliran tersebut tidak mempengaruhi jaringan drainase bandara. Elevasi muka air banjir didapat setinggi , lebih rendah dari elevasi dasar saluran akhir rencana.