COVER Messy Oktaviana
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Messy Oktaviana
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Messy Oktaviana
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Messy Oktaviana
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Messy Oktaviana
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Messy Oktaviana
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Enzim umumnya memiliki sifat mudah larut dalam air dan hanya dapat digunakan untuk satu kali proses bila tidak diamobilisasi. Salah satu enzim yang banyak digunakan di industri adalah ?-amilase. Enzim ini menghidrolisis ikatan ?-1,4-glikosidik pada pati menjadi gula yang lebih sederhana, seperti glukosa, maltosa, dan dextrin. Salah satu teknik amobilisasi enzim adalah pengikatan enzim secara kovalen pada suatu matriks. Amobilisasi dapat meningkatkan ketahanan atau stabilitas enzim, dapat memudahkan pengendalian kondisi reaksi dan memungkinkan penggunaan berulang. Tujuan penelitian ini adalah mengamobilisasi ?-amilase dari Bacillus amyloliquefaciens pada silika termodifikasi dengan N-[3-(Trimetoksisilil)propil]etilendiamin (N-TMSPen) dan glutaraldehid, menentukan waktu optimal pengontakan enzim dengan matriks, dan menentukan aktivitas pada pemakaian berulang enzim. Silika disintesis tanpa pemanasan menggunakan prekursor tetraetil ortosilikat (TEOS) dan dimodifikasi lebih lanjut dengan N-TMSPen dan dilanjutkan dengan glutaraldehid. Spektrum FTIR matriks silika menunjukkan adanya puncak serapan pada bilangan gelombang 3200–3550 cm?1 yang mengindikasikan ikatan O-H, bilangan gelombang 1000–1130 cm?1 mengindikasikan ikatan Si-O-Si dan bilangan gelombang 810?950 cm?1 mengindikasikan ikatan Si-OH. Karakterisasi FTIR tidak menunjukkan perubahan yang signifikan antara silika setelah atau sebelum ditambahkan glutaraldehid. Namun, secara fisik terdapat perubahan warna silika yang dihasilkan putih menjadi kuning. Silika termodifikasi tersebut kemudian diamobil dengan ?-amilase dalam 0,1 M bufer asetat pH 5. Evaluasi waktu amobilisasi enzim dengan matriks dilakukan dengan variasi waktu 0,5; 1; 3; 6; 9; dan 12 jam. Uji aktivitas dilakukan menggunakan konsentrasi substrat pati 0,2% dalam 0,1 M bufer asetat pH 5 dan waktu kontak 15 menit. Waktu amobilisasi optimal yang didapatkan adalah 30 menit. Pengamatan terhadap model struktur dari enzim yang dipakai, menunjukkan penurunan aktivitas dapat disebabkan oleh terikatnya daerah sekitar katalitik enzim dengan matriks. Hal ini dikarenakan pada daerah katalitik terdapat banyak gugus amina yang mudah bereaksi dengan glutaraldehid. Keberhasilan amobilisasi ?-amilase ini berpotensi untuk dikembangkan pada industri pengolahan pati.
Perpustakaan Digital ITB