digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Fadhillah Amroe
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Fadhillah Amroe
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Fadhillah Amroe
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Fadhillah Amroe
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Fadhillah Amroe
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Fadhillah Amroe
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Fadhillah Amroe
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Batubara dikenal sebagai salah satu sumber energi yang alami yang siap pakai serta sudah berkontribusi sebagai penyedia energi di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya dan cadangan batubara dalam jumlah yang besar, yaitu masing-masing sebanyak 125,177 miliar ton dan 24,349 miliar ton. Namun, hampir 65% cadangan batubara di Indonesia adalah batubara peringkat rendah yang memiliki nilai kalori rendah, kandungan air tinggi dan risiko pembakaran spontan tinggi. Hal ini umumnya diatasi dengan salah satu metode upgrading, yaitu pengeringan batubara sehingga kadar air pada batubara berkurang. Namun, metode ini hanya berguna untuk jangka waktu yang pendek, karena air dapat terserap kembali ke batubara. Untuk utilisasi pada jangka waktu yang panjang, diperlukan perlakuan lebih lanjut salah satunya yaitu upgrading dengan coating. Metode ini dapat menstabilkan batubara sehingga dapat mengurangi risiko pembakaran spontan pada penyimpanan serta mengurangi biaya transportasi. Dalam penelitian ini, upgrading batubara yang berasal dari daerah Lahat, Sumatera Selatan dipelajari dengan metode oil coating menggunakan oli bekas. Analisis proksimat dilakukan pada sampel batubara mentah menggunakan oven dan furnace, sedangkan uji nilai kalori dilakukan menggunakan Kalorimeter Adiabatik Parr. Serangkaian percobaan upgrading batubara dengan oil coating telah dilakukan untuk mempelajari pengaruh fraksi ukuran, waktu perlakuan dan metode perlakuan terhadap kadar air, nilai kalori, dan sifat moisture re-adsorption dari batubara. Percobaan upgrading dipelajari pada temperatur perlakuan 107°C, jumlah bahan coating sebanyak 5 wt% dan berat sampel awal 7 gram. Kadar air ditentukan menggunakan oven dengan menentukan perubahan berat setelah analisis. Nilai kalori ditentukan dengan pengujian menggunakan Kalorimeter Adiabatik Parr. Sifat moisture re-adsorption ditentukan dengan kadar air akhir setelah uji pengeringan atmosferik selama 72 jam. Berdasarkan hasil penelitian, ukuran batubara yang semakin kecil mengakibatkan kadar air hasil upgrading semakin tinggi akibat dari aglomerasi batubara dengan bahan coating. Waktu perlakuan yang semakin lama akan menyebabkan peningkatan nilai kalori yang signifikan, namun kadar air berkurang secara signifikan hanya sampai waktu perlakuan 60 menit. Terdapat waktu perlakuan yang optimal pada setiap fraksi ukuran agar didapatkan sifat moisture re-adsorption yang paling rendah. Metode perlakuan langsung lebih baik dibandingkan dengan metode perlakuan interval dalam hal kadar air serta sifat moisture re-adsorption. Dalam hal nilai kalori, metode perlakuan interval lebih baik dibandingkan dengan metode perlakuan langsung. Kadar air terendah yaitu 7,16% serta nilai kalori tertinggi yaitu 4722,02 kal/g (adb) diperoleh dari percobaan dengan fraksi ukuran -35+42 mesh, waktu perlakuan 75 menit serta metode perlakuan langsung.