ABSTRAK Aria Bagiasa Chidmahdjati
PUBLIC Yoninur Almira BAB 1 Aria Bagiasa Chidmahdjati
PUBLIC Yoninur Almira BAB 2 Aria Bagiasa Chidmahdjati
PUBLIC Yoninur Almira BAB 3 Aria Bagiasa Chidmahdjati
PUBLIC Yoninur Almira BAB 4 Aria Bagiasa Chidmahdjati
PUBLIC Yoninur Almira BAB 5 Aria Bagiasa Chidmahdjati
PUBLIC Yoninur Almira BAB 6 Aria Bagiasa Chidmahdjati
PUBLIC Yoninur Almira DAFTAR Aria Bagiasa Chidmahdjati
PUBLIC Yoninur Almira
Kajian yang menilai kondisi daya dukung dalam konteks kawasan perkotaan saat
ini masih terbatas. Kajian terkait daya dukung yang digunakan dalam perumusan
rencana tata ruang mengarah pada konteks lingkungan hidup. Substansi studi
kelayakan dalam proses perumusan kebijakan rencana tata ruang kurang
menunjukan kinerja kawasan perkotaan secara menyeluruh dalam mendukung
kegiatannya. Penelitian ini penting dilakukan untuk melengkapi substansi tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah menilai daya dukung kawasan perkotaan sebagai dasar
dalam merumuskan rekomendasi kebijakan rencana tata ruang. Secara umum,
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dijelaskan secara
deskriptif, identifikasi faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menilai daya
dukung kawasan perkotaan dilakukan secara eksploratif. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis komparasi berbasis nilai standar (benchmark) dan nilai
indikator. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kata kunci,
normalisasi data, analisis indikator komposit dan analisis gap. Teknik pengumpulan
data menggunakan teknik kajian literatur, survei pustaka berupa : data statistik dan
data dokumen. Hasil analisis menunjukan tingkat daya dukung kawasan perkotaan
Kota Bandung sebesar 0,774 dan Kota Cimahi 0,674 tergolong dengan kinerja
berdaya dukung sedang, artinya kedua wilayah tersebut cukup optimal dalam
mendukung kegiatan perkotaannya. Kabupaten Bandung 0,613 dan Kabupaten
Bandung Barat 0,594 tergolong dengan kinerja kurang berdaya dukung, artinya
kedua wilayah tersebut kurang optimal dalam mendukung kegiatan perkotaannya.
Hasil persandingan antara nilai di setiap wilayah terhadap nilai standar,
disandingkan dengan rencana atau kebijakan terkait di wilayah studi menghasilkan
rekomendasi kebijakan rencana tata ruang. Kebijakan tersebut bersifat nonkeruangan terbagi menjadi dua bentuk (1) implikasi kebijakan dan (2) alternatif
kebijakan yang disusun berdasarkan skala prioritas. Kajian ini memberikan
alternatif metode dalam menilai kinerja daya dukung bagi kawasan perkotaan
sehingga dapat berkontribusi dalam memperkaya khazanah ilmu pengetahuan
khususnya dalam bidang perencanaan wilayah dan kota.