digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sinar Kasih Mentari
PUBLIC yana mulyana

Kombinasi ekstrak air daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) dan daun binahong (Anredera cordifolia Ten (Steenis)) telah terbukti memiliki aktivitas antihipertensi namun belum ada informasi terkait keamanan penggunaannya pada ibu hamil. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efek teratogenik kombinasi ekstrak air daun tempuyung dan binahong dosis 100 mg/kg BB, 400 mg/kg BB, dan 1000 mg/kgBB pada tikus Wistar. Ekstrak dibuat suspensi dalam Na-CMC 0,5% dan diberikan secara oral kepada tikus betina hamil pada hari ke -6 hingga hari ke-15 periode kehamilan sebanyak 1mL/100 gram BB. Tikus betina hamil dibedah pada hari ke-20. Seluruh parameter terkait janin seperti jumlah fetus, bobot badan, kondisi kerangka dan organ dalam janin dievaluasi. Persentase cacat kerangka dan organ dalam tiap kelompok dosis dibandingkan terhadap kelompok normal dengan metode statistik One Way Annova. Tidak ada perbedaan signifikan pada jumlah fetus hidup dan bobot fetus pada ketiga kelompok dosis terhadap kelompok kontrol (p>0,05). Abnormalitas kerangka dan organ dalam tidak ditemukan pada semua kelompok sehingga kombinasi ekstrak air daun tempuyung dan binahong dosis 100 mg/kg BB, 400 mg/kg BB, dan 1000 mg/kgBB tidak bersifat teratogenik namun pemakaiannya dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita yang sedang merencanakan kehamilan karena ditemukan janin yang tidak berkembang.