digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Wahid Siddik
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Indonesia dengan luas lautan dua pertiga negaranya perlu mengeksplor sumber energi terbarukan, salah satunya energi arus laut untuk memenuhi kebutuhan listriknya. Tujuan tugas akhir ini adalah memenentukan lokasi potensial dan instrumen pembangkit yang sesuai dengan lokasinya serta analisis harga jual listrik satuan yang layak ekonomi. Pada tugas akhir ini dilakukan pemodelan hidrodinamika untuk memodelkan arus laut di 3 lokasi (lokasi 1, 2 dan 3). Dengan inputan konstituen pasang surut diperoleh keluaran model berupa elevasi muka air (EMA) dan kecepatan arus selama setahun. Masing-masing lokasi memberikan nilai validasi EMA kurang dari 10%. Dari model Selat Capalulu dipilih 2 lokasi potensial (Lokasi 2 dan 3). Dari kedua lokasi tersebut didapat lokasi dengan median kecepatan arus terbesar pada lokasi 2. Pada lokasi tersebut digunakan 8 buah instrumen GHT dengan produksi daya pada tahun 2020 sebesar 147,75 MWh. Pada tahun 2020, proyek pembangunan ini memakan investasi sebesar Rp. 15.895.144.249,40 dan dibutuhkan nilai harga jual satuan listrik sebesar Rp. 4.303 per kWh agar dapat mengembalikan investasi selama 25 tahun.