BAB 1 Kevin Saputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Kevin Saputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Kevin Saputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Kevin Saputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Kevin Saputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Untuk mengurangi impor LPG, pemerintah melalui RUEN 2017 merencanakan substitusi
parsial LPG dengan DME. Selain sebagai substituen LPG, DME juga berpotensi sebagai
bahan bakar alternatif untuk mesin diesel. DME dapat diproduksi dari berbagai sumber
daya seperti gas alam, batubara, dan biomassa. Secara umum, DME dapat dibuat melalui
dua jenis proses, yaitu proses langsung (satu tahap) dari gas sintesis dan proses tidak
langsung (dua tahap) melalui sintesis metanol dan dehidrasi metanol. Pembuatan DME
secara tidak langsung umumnya memiliki perolehan yang lebih tinggi dibandingkan
sintesis langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas tiga macam katalis
dehidrasi metanol menjadi DME. Katalis yang diuji antara lain ????-Al2O3, 2%P/ ????-Al2O3,
dan 3%Cu/ ????-Al2O3. Tahapan penelitian ini meliputi pengujian aktivitas tiga katalis pada
rentang temperatur 260oC-300oC serta variasi GHSV 2000 jam-1-4000 jam-1 untuk
memperoleh kondisi operasi terbaik untuk reaksi dehidrasi metanol menjadi DME. Uji
aktivitas katalis dilakukan pada tubular fixed-bed reactor pada tekanan atmosferik selama
24 jam. Katalis yang digunakan pada setiap run dibuat tetap sebanyak 2 gram. Umpan
yang digunakan adalah metanol PA dalam ultra high purity N2. Berdasarkan hasil
percobaan, diperoleh bahwa katalis ????-Al2O3 merupakan yang terbaik karena
menghasilkan konversi metanol dan perolehan DME yang paling tinggi jika dibandingkan
dengan dua katalis lainnya, yaitu sebesar 81,16% untuk konversi metanol dan 22,81%
untuk perolehan DME. Selain itu, nilai GHSV terbaik yang diperoleh adalah sebesar 2586
jam-1 karena memiliki konversi metanol dan perolehan DME yang paling tinggi
dibandingkan dengan variasi GHSV lainnya, yaitu sebesar 82,55% untuk konversi
metanol dan 23,92% untuk perolehan DME.
Perpustakaan Digital ITB