digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kevin Saputra
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

COVER Kevin Saputra
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 1 Kevin Saputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Kevin Saputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Kevin Saputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Kevin Saputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Kevin Saputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Kevin Saputra
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

Untuk mengurangi impor LPG, pemerintah melalui RUEN 2017 merencanakan substitusi parsial LPG dengan DME. Selain sebagai substituen LPG, DME juga berpotensi sebagai bahan bakar alternatif untuk mesin diesel. DME dapat diproduksi dari berbagai sumber daya seperti gas alam, batubara, dan biomassa. Secara umum, DME dapat dibuat melalui dua jenis proses, yaitu proses langsung (satu tahap) dari gas sintesis dan proses tidak langsung (dua tahap) melalui sintesis metanol dan dehidrasi metanol. Pembuatan DME secara tidak langsung umumnya memiliki perolehan yang lebih tinggi dibandingkan sintesis langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas tiga macam katalis dehidrasi metanol menjadi DME. Katalis yang diuji antara lain ????-Al2O3, 2%P/ ????-Al2O3, dan 3%Cu/ ????-Al2O3. Tahapan penelitian ini meliputi pengujian aktivitas tiga katalis pada rentang temperatur 260oC-300oC serta variasi GHSV 2000 jam-1-4000 jam-1 untuk memperoleh kondisi operasi terbaik untuk reaksi dehidrasi metanol menjadi DME. Uji aktivitas katalis dilakukan pada tubular fixed-bed reactor pada tekanan atmosferik selama 24 jam. Katalis yang digunakan pada setiap run dibuat tetap sebanyak 2 gram. Umpan yang digunakan adalah metanol PA dalam ultra high purity N2. Berdasarkan hasil percobaan, diperoleh bahwa katalis ????-Al2O3 merupakan yang terbaik karena menghasilkan konversi metanol dan perolehan DME yang paling tinggi jika dibandingkan dengan dua katalis lainnya, yaitu sebesar 81,16% untuk konversi metanol dan 22,81% untuk perolehan DME. Selain itu, nilai GHSV terbaik yang diperoleh adalah sebesar 2586 jam-1 karena memiliki konversi metanol dan perolehan DME yang paling tinggi dibandingkan dengan variasi GHSV lainnya, yaitu sebesar 82,55% untuk konversi metanol dan 23,92% untuk perolehan DME.