digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Peri Raudatul Akmal Lubis
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Peri Raudatul Akmal Lubis
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Peri Raudatul Akmal Lubis
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Peri Raudatul Akmal Lubis
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Peri Raudatul Akmal Lubis
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Peri Raudatul Akmal Lubis
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Peri Raudatul Akmal Lubis
PUBLIC Alice Diniarti

Daerah penelitian terletak pada Cekungan Sumatera Selatan, tepatnya pada bagian batas barat laut. Adanya rembesan minyak pada bagian utara daerah penelitian, dekat Pegunungan Dua Belas memicu aktifitas eksplorasi dan kegiatan pengeboran dengan target batupasir Formasi Talang Akar, batugamping Formasi Baturaja dan batupasir Formasi Air Benakat. Eksplorasi ini telah dimulai sejak tahun 1970. Meskipun demikian, kegiatan eksplorasi belum menghasilkan hidrokarbon yang ekonomis. Sumur-sumur eksplorasi berakhir dengan status ditinggalkan. Berdasarkan kondisi tersebut, menarik untuk mengkaji geologi dan keberadaan hidrokarbon pada daerah penelitian. Formasi Talang Akar dan Gumai merupakan batuan siklus transgressive yang diendapkan pada Oligosen Akhir hingga Miosen Awal. Formasi Talang Akar dan Gumai dianggap sebagai batuan induk terbukti dan potensial, dapat sebagai batuan reservoir dan juga sebagai batuan sekat pada Cekungan Sumatera Selatan. Studi ini berdasarkan interpretasi pola log dari tujuh (7) sumur eksplorasi, didukung oleh data seismik dua dimensi, beberapa laporan biostratigrafi dan tiga laporan geokimia yang berasal dari serbuk bor dan sampel dinding bor. Metodologi yang dilakukan meliputi analisis sikuen stratigrafi, sebaran kandungan organik TOC serpih berdasarkan dlog R Passey menggunakan kombinasi log sonik dan resistivitas, serta analisis keberadaan hidrokarbon pada daerah penelitian. Hasil interpretasi menunjukkan terdapat empat sikuen orde tiga pada interval Formasi Talang Akar dan Gumai. Metode dlog R Passey menunjukkan bahwa endapan Transgressive System Tract (TST) atau Highstand System Tract (HST) memiliki kandungan organik (TOC) yang lebih tinggi dibandingkan dengan endapan Lowstand System Tract (LST). Serpih pada sikuen yang lebih tua yaitu sikuen 1, sikuen 2 dan sikuen 3 memiliki potensi sebagai batuan induk dari pada sikuen 4. Keberadaan dan akumulasi hidrokarbon pada area penelitian disebabkan oleh perangkap stratigrafi. Analisis minyak dan gas pada sumur TBY menunjukkan bahwa endapan Lowstand System Tract 3 (LST3) sebagai reservoir minyak dan gas, diapit oleh endapan Highstand System Tract 2 (HST2) dan Transgressive System Tract 3 (TST3) yang memiliki kandungan organik dalam kategori bagus.