digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Irfan Budaya
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

Konvensional georeferensing pada Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dengan menggunakan titik ikat tanah atau ground control point (GCP) dapat memberikan ketelitian yang dapat diandalkan namun, akurasi geometri yang dihasilkan sangat bergantung dengan jumlah dan penempatan GCP. Permasalahan tersebut dapat diatasi menggunakan direct georeferensing seperti post processing kinematic (PPK) dan real time kinematic (RTK) dengan menggunakan data pengamatan GNSS (Global naviagtion satellite system). Penelitian ini bertujuan untuk menilai kontribusi kualitas penentuan posisi dari penggunaan berbagai kombinasi satelit GNSS dalam metode PPK. Data yang digunakan adalah data pengamatan GNSS yang ditanamkan pada UAV. Penilaian kontribusi penggunaan berbagai macam kombinasi satelit GNSS dilakukan dengan membandingkan hasil pemecahan ambiguitas fase serta solusi teknik pemecahan ambiguitas fase. Selain itu, koordinat hasil pengolahan PPK akan dibandingkan dengan koordinat hasil RTK pada setiap foto. Penggunaan teknik pemecahaan ambiguitas fase fix and hold ataupun continuous dan mengkombinasikan GPS dengan Beidou menghasilkan pemecahan ambiguitas fase dan tingkat presisi yang cenderung lebih baik dibandingkan dengan kombinasi lainnya. Serta, perbedaan koordinat pada setiap foto antara metode PPK dan RTK berada pada level cm. Namun, metode PPK memberikan tingkat presisi yang lebih baik dibandingkan dengan metode RTK.