digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aulia Try Atmojo
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Aulia Try Atmojo
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Aulia Try Atmojo
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Aulia Try Atmojo
PUBLIC Alice Diniarti





BAB 4 Aulia Try Atmojo
PUBLIC Alice Diniarti

Banjir pasang air laut (rob) adalah banjir yang disebabkan oleh pasang tinggi yang menggenangi dataran rendah di wilayah pesisir, muara dan delta Dewasa ini rob terjadi tidak hanya saat keadaan pasang tinggi saja, tetapi terjadi dalam keadaan pasang normal Hal tersebut disebabkan oleh kombinasi antara rob dengan kenaikan muka laut dan penurunan muka tanah. Total magnitude dari penurunan tanah (antropogenik) merupakan informasi yang penting untuk memahami terjadinya rob. Dengan mengetahui waktu awal terjadinya penurunan tanah, total magnitude dapat ditentukan. Dalam penilaian kerentanan jangka panjang dan risiko, pemetaan bahaya rob dan pemodelan genangan rob, perlu dilakukan pemantauan daerah rentan terjadi banjir rob dengan skenario meningkatnya permukaan air laut dan prediksi perluasan daerah penurunan tanah. Tujuan dari penulisan tesis ini mengetahui wilayah yang tergenang rob pada tahun yang ditentukan berdasarkan faktor-faktor yang paling berpengaruh dengan skenario-skenario tertentu. Pembentukan model genangan rob pada penelitian ini dilakukan dengan pengacuan DEM terhadap sistem tinggi yang diketahui nilainya. Lalu setelah itu DEM tersebut dikoreksikan dengan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya banjir rob Pembentukan model dilakukan dengan skenario-skenario tertentu pada tahun-tahun yang telah ditentukan. Hasil pemodelan banjir rob menunjukkan bahwa pada skenario SLR dan penurunan tanah (skenario 3) kedalaman banjir mencapai 4-5 meter pada 2050 di beberapa area. Di tahun tersebut daerah yang tergenang banjir mencapai 72 km2 dan presentase luas rob terhadap wilayahnya mencapai 79%. Artinya pada tahun 2050 luas rob mencapai 79% dari luas wilayah di Kota Pekalongan. Menghentikan pengambilan air tanah akan mereduksi bahkan menghentikan penurunan tanah. Jika penurunan tanah dapat berhenti maka banjir rob yang terjadi (di Pekalongan) akan bisa diatasi.