Kedalaman titik Curie dapat digunakan untuk mengetahui posisi kedalaman dari suatu thermal basement. Kedalaman titik Curie ditentukan dengan memanfaatkan adanya proses demagnetisasi mineral magnetik dalam kerak bumi. Analisi spektrum menjadi salah satu metode yang bisa digunakan untuk menentukan kedalaman titik Curie. Pada studi ini analisis spektrum dilakukan pada data anomali magnetik daerah WP dan WX. Peta anomali magnetik dibagi menjadi beberapa subwilayah, kemudian dengan memanfaatkan tranformasi Fourier yang mentransformasi domain ruang ke dalam domain frekuensi akan diperoleh spektrum daya rata-rata radial dari data anomali magnetik. Untuk daerah WP, diperoleh sebaran titik Curie dalam berada daerah utara bagian barat dengan kedalaman berkisar antara 13-16 km. Sedangkan kedalaman titik Curie dangkal berada di area timurlaut sampai selatan dan baratdaya dengan kedalaman 9-11 km. Geothermal gradient (landaian suhu) membesar pada daerah bagian tengah sebelah timur sampai tengah bagian barat mengarah ke selatan dengan nilai sebesar antara 50-62 0C/km. Heat flow yang tertinggi terdistribusi di bagian tengah daerah penelitian yang berseuaian dengan adanya kemunculan sumber air panas dengan nilai sekitar nilai 150-184 mW/m2. Untuk daerah WX sebaran kedalaman titik Curie dangkal terdapat di bagian selatan dekat dengan keberadaan sistem panas dari GP dan GBT dengan kedalaman 10-16 km. Sebaran titik Curie dalam, dominan berada di bagian utara, dimana bagian timurlaut dengan kedalaman berkisar antara 28-31 km, bagian tengah dengan kedalaman 20-25 km. Nilai landaian suhu besar, antara 30-38 oC/km yang terdapat di bagian selatan, sekitar Gunung Pesarawan. Sedangkan landaian suhu rendah dengan nilai antara 18-24 oC/km dominan terdapat di bagian utara. Pola aliran panas tinggi dengan nilai 84-108 mW/m2 berada di bagian selatan, bersesuaian dengan kemunculan sumber air panas. Sedangkan aliran panas rendah dengan nilai 54-70 mW/m2 berada di bagian utara bagian timurlaut dan baratlaut. Sistem panas pada daerah WX dibangun oleh sistem vulkanik gunung api WX. Selain itu, sistem sesar dan patahan membuat aliran panas dari sistem ini menyebar dan mengecil ke daerah utara dan sebagian selatan.
Perpustakaan Digital ITB