digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER - Agni Luthfi Heryana
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Agni Luthfi Heryana
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Agni Luthfi Heryana
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Agni Luthfi Heryana
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Agni Luthfi Heryana
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Agni Luthfi Heryana
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 - Agni Luthfi Heryana
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 - Agni Luthfi Heryana
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Agni Luthfi Heryana
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Tampilan tiga dimensi menjadi faktor yang sangat penting dalam keberhasilan suatu simulasi. Tampilan tiga dimensi membuat simulasi menjadi lebih menarik. OpenGL menyediakan sebuah antarmuka untuk pembuatan grafik tiga dimensi kepada pemrogram. Simulasi yang dibuat kali ini adalah simulasi penembakan partikel pada sebuah susunan partikel. Partikel memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga sulit untuk melihat pergerakan partikel tersebut secara langsung. Karena sulitnya melihat pergerakan partikel secara langsung, dibutuhkan sebuah model agar dapat diamati dengan mudah. Makalah ini bertujuan untuk menemukan cara membuat simulasi penembakan partikel pada sebuah susunan partikel menggunakan library OpenGL, Open Dynamics Engine dan bahasa pemrograman Java dan mengetahui pengaruh beberapa parameter pada pola pergerakan partikel yang ditembakkan. Parameter yang akan diuji pengaruhnya terhadap pola gerak partikel adalah jarak antar partikel yang menyusun susunan partikel, koefisien restitusi, batas kecepatan partikel yang ditembakkan yang mengakibatkan partikel tersebut terperangkap, sudut tembakan partikel, vibrasi susunan partikel, dan rotasi susunan partikel. Untuk memanggil library OpenGL pada bahasa pemrograman Java, dapat digunakan JOGL (Java bindings for OpenGL). Partikel dapat memiliki pola gerak karena adanya gaya yang dialami partikel tersebut salah satunya adalah tumbukan dengan partikel lain. Untuk mendeteksi tumbukan, dapat digunakan sebuah physics engine yang disebut ODE (Open Dynamics Engine).