digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB 2 Ahmad Miftahul Anwar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ahmad Miftahul Anwar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ahmad Miftahul Anwar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan



Berdasarkan proses pematangannya, buah dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu buah klimaterik dan nonklimaterik. Buah klimaterik ditandari dengan adanya peningkatan respirasi dan produksi etilen saat proses pematangan terjadi. Gas etilen merupakan faktor pendukung proses pematangan dan pembusukan buah. Masalah pembusukan buah merupakan hal yang menghambat distribusi buah. Berbagai metode pun digunakan untuk menyikapi hal tersebut. Namun, metode yang kini ada tetap terkendala waktu yang mempengaruhi cakupan wilayah serta biaya yang mahal. Di sisi lain TiO2 ditemukan dapat menguraikan gas etilen melalui reaksi fotokatalis yang dimilikinya. Untuk mengoptimalkan fungsi fotokatalis penulis melakukan penambahan semikonduktor sehingga terbentuk TiO2/SnO2. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi TiO2/SnO2, dibuatlah 3 komposisi nanokomposit berbeda dengan konsentrasi TiO2/SnO2 sebanyak 5 wt%, 15 wt%, dan 25 wt% dari massa gel nanoselulosa yang semuanya diaplikasikan pada lembar akrilik sebagai penutup. Untuk menguji sifat dan performa dari material yang dihasilkan dilakukanlah karakterisasi berupa XRD, TEM, SEM, EDS Mapping, Uji Laju Pematangan Buah di bawah sinar UV, serta Scotch Tape Test. Setelah berbagai karakterisaasi dilakukan didapatkan jika semakin kecil konsentrasi TiO2/SnO2 dalam nanokomposit akan semakin memperlambat laju pematangan buah, hal ini disebabkan karena kehomogenan lapisan serta penyebaran TiO2/SnO2 dalam nanokomposit yang teramati dari karakterisasi.