BAB 2 Ahmad Miftahul Anwar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ahmad Miftahul Anwar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ahmad Miftahul Anwar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Berdasarkan proses pematangannya, buah dapat dibagi menjadi dua kelompok
yaitu buah klimaterik dan nonklimaterik. Buah klimaterik ditandari dengan adanya
peningkatan respirasi dan produksi etilen saat proses pematangan terjadi. Gas
etilen merupakan faktor pendukung proses pematangan dan pembusukan buah.
Masalah pembusukan buah merupakan hal yang menghambat distribusi buah.
Berbagai metode pun digunakan untuk menyikapi hal tersebut. Namun, metode
yang kini ada tetap terkendala waktu yang mempengaruhi cakupan wilayah serta
biaya yang mahal. Di sisi lain TiO2 ditemukan dapat menguraikan gas etilen
melalui reaksi fotokatalis yang dimilikinya. Untuk mengoptimalkan fungsi
fotokatalis penulis melakukan penambahan semikonduktor sehingga terbentuk
TiO2/SnO2. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi TiO2/SnO2, dibuatlah 3
komposisi nanokomposit berbeda dengan konsentrasi TiO2/SnO2 sebanyak 5 wt%,
15 wt%, dan 25 wt% dari massa gel nanoselulosa yang semuanya diaplikasikan
pada lembar akrilik sebagai penutup. Untuk menguji sifat dan performa dari
material yang dihasilkan dilakukanlah karakterisasi berupa XRD, TEM, SEM,
EDS Mapping, Uji Laju Pematangan Buah di bawah sinar UV, serta Scotch Tape
Test. Setelah berbagai karakterisaasi dilakukan didapatkan jika semakin kecil
konsentrasi TiO2/SnO2 dalam nanokomposit akan semakin memperlambat laju
pematangan buah, hal ini disebabkan karena kehomogenan lapisan serta
penyebaran TiO2/SnO2 dalam nanokomposit yang teramati dari karakterisasi.
Perpustakaan Digital ITB