digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Novianto Wono Saputra
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Novianto Wono Saputra
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Novianto Wono Saputra
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 3 Novianto Wono Saputra
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 4 Novianto Wono Saputra
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 5 Novianto Wono Saputra
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Novianto Wono Saputra
PUBLIC Alice Diniarti

Erosi merupakan salah satu permasalahan serius yang ada di daerah pantai yang dapat menyebabkan kerusakan pantai. Berbagai macam metode yang dapat digunakan dalam penanggulangan erosi pantai, salah satunya adalah sistem pelindung alami. Salah satu sistem pelindung alami yang digunakan dalam perlindungan pantai adalah mangrove. Mangrove dinilai cukup efektif dan efisien serta ramah lingkungan dalam mencegah terjadinya erosi di wilayah pantai. Dalam proses penanaman dan penumbuhan bibit mangrove, yang perlu diperhatikan adalah kondisi lingkungannya agar mangrove dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan perlindungan terhadap bibit mangrove yang sedang ditumbuhkan. Salah satu struktur pelindung pantai yang cukup efektif, mudah dibuat, dan dapat dimodelkan dalam bentuk model fisik adalah struktur geobag. Pada Tugas Akhir ini, dilakukan uji model fisik sistem pelindung pantai natural yang terdiri dari pelindung pantai tetap yaitu mangrove dan pelindung pantai sementara berupa struktur geobag. Skenario pemodelan yang dilakukan yaitu dengan mengubah kemiringan struktur geobag dan variasi parameter gelombang yang dibangkitkan oleh wavemaker. Skala penelitian yang digunakan adalah 1:10. Gelombang yang dibangkitkan oleh wavemaker untuk menguji sistem pelindung pantai terdiri dari 9 jenis gelombang. Hasil uji model fisik yaitu berupa tinggi dan periode gelombang melalui pengamatan visual dan hasil pengolahan data wave recorder. Data wave recorder divalidasi dengan menggunakan data pengamatan visual untuk memperoleh tinggi dan periode gelombang untuk analisis lebih lanjut. Dari tinggi dan periode gelombang yang telah divalidasi akan diperoleh koefisien transmisi (Kt) pada tiap skenario. Nilai Kt terendah yang dihasilkan terdapat pada skenario kemiringan struktur geobag 1:1.5. Tugas Akhir ini juga mencari hubungan antara koefisien transmisi dengan variabel tak berdimensi yang dihasilkan melalui metode Phi Buckingham. Semakin besar kemiringan struktur geobag, maka koefisien transmisi yang dihasilkan akan semakin besar sehingga struktur semakin tidak efektif.