digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Muhammad Luqman Al Hakim
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Muhammad Luqman Al Hakim
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Muhammad Luqman Al Hakim
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 3 Muhammad Luqman Al Hakim
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 4 Muhammad Luqman Al Hakim
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 5 Muhammad Luqman Al Hakim
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Muhammad Luqman Al Hakim
PUBLIC Alice Diniarti

Erosi merupakan salah satu masalah utama yang ada di daerah pesisir. Salah satu cara perlindungannya adalah menggunakan pelindung pantai alami berupa hutan mangrove. Namun dalam proses penanaman dan penumbuhan bibit mangrove, yang perlu diperhatikan adalah kondisi lingkungannya, karena daerah pantai merupakan daerah yang dinamis. Untuk itu perlu dilakukan perlindungan bibit mangrove yang sedang ditumbuhkan. Perlindungan tersebut dapat menggunakan ranting, tumpukan geobag, cerucuk bambu, dan bahan lainnya. Salah satu perlindungan yang cukup efektif, mudah dibuat, dan dapat dimodelkan dalam bentuk fisik adalah struktur geobag. Pada Tugas Akhir ini dilakukan analisis pemodelan fisik struktur pelindung pantai sementara berupa struktur geobag untuk mendapatkan angka koefisien transmisi gelombang yang optimal. Skenario model dilakukan dengan cara memvariasikan berat geobag yang digunakan dan kemiringan struktur dan variasi parameter gelombang datang yang disetting melalui alat pembentuk gelombang berupa wavemaker. Permasalahan yang dibahas hanya meninjau perubahan koefisien transmisi gelombang akibat variasi berat geobag dan kemiringan struktur geobag. Standard yang digunakan pada uji model fisik struktur geobag adalah buku Physical Models and Laboratory Techniques in Coastal Engineering (Hughes, 1993). Skala yang digunakan adalah 1:10. Model geobag menggunakan 3 variasi berat yatiu 0.5 kg, 1 kg, dan 2 kg. Geobag ditumpuk membentuk struktur dengan dimensi lebar bagian bawah struktur 140 cm, lebar bagian atas 20 cm, dan tinggi struktur 40 cm untuk pengujian kemiringan 1:1.5 dan lebar bagian bawah struktur 180 cm, lebar bagian atas 20 cm, dan tinggi struktur 40 cm untuk pengujian kemiringan 1 : 2. Perioda gelombang yang digunakan adalah 4,7 detik, 3,5 detik dan 2,8 detik. Tinggi gelombang datang berkisar 4 cm- 14.5 cm. Jumlah konfigurasi pada penelitian uji model fisik adalah 6 skenario, namun yang dianalisis pada Tugas Akhir ini hanya 4 skenario yang dikhususkan membahas transmisi gelombang pada struktur geobag saja. Pengaruh berat geobag terhadap transmisi gelombang cukup berpengaruh, yaitu semakin berat geobag yang digunakan maka semakin kecil kt gelombang yang dihasilkan. Rata-rata nilai kt untuk skenario pengujian geobag berat 0.5 kg, 1 kg, dan 2kg untuk kemiringan struktur 1 : 1.5 berturut – turut adalah 0.69, 0.60, dan 0.42. Kemiringan struktur hanya berpengaruh pada kondisi gelombang tertentu. Rata – rata nilai kt untuk skenario pengujian geobag berat 2 kg kemiringan struktur 1 : 1.5 dan skenario pengujian geobag berat 2 kg kemiringan struktur 1 : 2 berturut – turut adalah 0.42 dan 0.49. Pengujian dengan kemiringan struktur 1 : 1.5 menghasilkan kt yang lebih kecil untuk 5 dari 9 variasi gelombang yang diujikan.